Unand Berikan Ijazah Dua Bahasa di Wisuda 2025, Rektor Beri Pesan Inspiratif
Universitas Andalas (Unand) untuk pertama kalinya menyerahkan ijazah berbahasa Indonesia dan Inggris langsung kepada 1.143 wisudawan pada wisuda II tahun 2025, Rektor Unand sampaikan pesan inspiratif.
Universitas Andalas (Unand) di Padang, Sumatera Barat, menorehkan sejarah baru dalam penyelenggaraan wisuda. Pada Wisuda II tahun 2025, sebanyak 1.143 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Diploma III hingga Doktor, menerima ijazah dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Penyerahan ijazah dua bahasa ini dilakukan langsung pada hari wisuda, sebuah langkah inovatif yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Unand. Hal ini menandai tonggak penting dalam sejarah Unand dan menandakan komitmen kampus terhadap kesiapan lulusannya bersaing di kancah global.
Rektor Unand, Efa Yonnedi, menyampaikan bahwa wisuda kali ini lebih spesial karena adanya penyerahan ijazah bilingual. Beliau menekankan bahwa wisuda bukan hanya seremonial belaka, melainkan simbol kepercayaan dan legitimasi akademik yang diberikan kepada para lulusan. Langkah ini juga merepresentasikan komitmen Unand dalam mendukung para lulusannya untuk meraih karier yang gemilang di masa depan. Penyerahan ijazah dua bahasa diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan Unand di pasar kerja internasional.
Lebih lanjut, Rektor Efa Yonnedi juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Beliau mengakui kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah yang telah ditunjukkan oleh para wisudawan dalam menempuh pendidikan. Prestasi yang diraih merupakan bukti nyata dari dedikasi dan komitmen mereka terhadap pendidikan. Namun, beliau mengingatkan bahwa ijazah bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar dan tantangan baru yang harus dihadapi.
Ijazah Bilingual: Langkah Menuju Globalisasi
Pemberian ijazah dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, merupakan sebuah terobosan yang signifikan dari Unand. Langkah ini mencerminkan komitmen universitas dalam mempersiapkan lulusannya untuk bersaing di pasar kerja global yang semakin kompetitif. Ijazah berbahasa Inggris akan memudahkan para lulusan untuk melamar pekerjaan di perusahaan internasional atau melanjutkan studi di luar negeri. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan Unand di tingkat internasional.
Dengan adanya ijazah bilingual, lulusan Unand memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan lulusan dari perguruan tinggi lain yang hanya memberikan ijazah berbahasa Indonesia. Hal ini akan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan berkarier di perusahaan-perusahaan ternama baik di dalam maupun luar negeri. Unand berharap langkah ini dapat meningkatkan reputasi universitas di mata internasional.
Universitas Andalas terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi tantangan global. Pemberian ijazah bilingual merupakan salah satu bentuk komitmen Unand dalam mewujudkan hal tersebut. Ke depan, diharapkan lebih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti jejak Unand dalam memberikan ijazah bilingual kepada lulusannya.
Pesan Rektor untuk Wisudawan
Rektor Unand juga memberikan pesan inspiratif kepada para wisudawan. Beliau mengingatkan bahwa di tengah arus perubahan yang cepat, kecerdasan intelektual saja tidaklah cukup. Para lulusan perlu memiliki kemampuan kolaborasi lintas disiplin, semangat belajar sepanjang hayat, integritas moral yang tinggi, serta keberanian untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Selain itu, Rektor juga menekankan pentingnya berpikir kritis, menghargai perbedaan, dan menyampaikan ide secara elegan. Beliau berharap para wisudawan dapat menjadi pribadi yang responsif terhadap permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta mampu menyampaikan solusi melalui narasi yang positif, argumentatif, dan berbasis data. Literasi dan wacana, menurut Rektor, tetap menjadi fondasi utama bagi kaum terdidik.
Para wisudawan, sebagai kaum terdidik, memiliki tanggung jawab besar untuk memperkuat literasi dan wacana di tengah masyarakat. Mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Pesan Rektor ini menjadi pengingat penting bagi para wisudawan untuk tidak hanya mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga untuk berkontribusi bagi masyarakat luas.
Rektor juga menekankan pentingnya etika dan sopan santun dalam setiap tindakan dan perilaku. Para wisudawan didorong untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan profesional maupun pribadi mereka. Dengan demikian, mereka dapat menjadi teladan bagi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Sebagai penutup, Rektor Unand berharap para wisudawan dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama berkuliah untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara. Beliau juga berharap agar para wisudawan dapat selalu menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, etika, dan moral dalam setiap langkah kehidupan mereka.