Unnes Dampingi 16 Koperasi di Jateng untuk Majukan UMKM
LPPM Unnes melalui Program Inkubasi Koperasi LPDB 2025, mendampingi 16 koperasi di Jawa Tengah untuk meningkatkan kinerja dan akses pendanaan UMKM.
Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) nya, mengambil peran aktif dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah. Bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Unnes telah memulai Program Inkubasi Koperasi tahun 2025 yang akan membimbing 16 koperasi selama enam bulan ke depan. Program ini diluncurkan pada Sabtu, 19 April 2025, di Kampus Unnes Sekaran, Semarang.
Sebanyak 15 koperasi sektor riil dan satu koperasi simpan pinjam tersebar di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah menjadi peserta program ini. Wilayahnya meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Kendal, Pemalang, dan Pekalongan. Pendampingan intensif ini diharapkan mampu meningkatkan tata kelola dan akses pendanaan bagi koperasi-koperasi tersebut, sehingga dapat berkontribusi lebih besar pada perekonomian daerah.
Ketua LPPM Unnes, Prof. Dr. R. Benny Riyanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Unnes dalam mendukung perekonomian nasional, sesuai amanat konstitusi yang menempatkan koperasi sebagai soko guru perekonomian. "Program ini merupakan bentuk mutualisme berkelanjutan antara kampus dan masyarakat," tegas Prof. Benny.
Pendampingan Intensif untuk Koperasi
LPPM Unnes telah menyiapkan 20 narasumber dan pendamping ahli dari berbagai bidang untuk membimbing para peserta program inkubasi. Sebelum program dimulai, telah dilakukan 'initial assessment' dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara koperasi peserta dengan IUB LPPM Unnes. Hal ini memastikan keseriusan dan komitmen bersama dalam mencapai tujuan program.
Selama enam bulan ke depan, koperasi peserta akan mendapatkan pendampingan yang komprehensif. Kegiatan yang akan dijalankan meliputi 'coaching clinic', mentoring, pendampingan langsung di lapangan, serta monitoring dan evaluasi secara daring dan luring. Dengan pendekatan yang terintegrasi ini, diharapkan program inkubasi dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan koperasi-koperasi tersebut.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja universitas, sejalan dengan visi Unnes untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Dengan memberikan pendampingan kepada koperasi, Unnes tidak hanya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetapi juga berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat.
Manfaat Program Inkubasi bagi UMKM
Program inkubasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas bagi UMKM di Jawa Tengah. Dengan peningkatan tata kelola dan akses pendanaan, koperasi-koperasi peserta dapat mengembangkan usahanya, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, program ini juga akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka secara profesional. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, mereka dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan.
Unnes berharap program inkubasi ini dapat menjadi model bagi perguruan tinggi lain dalam berkontribusi pada pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Dengan adanya pendampingan intensif dari para ahli, diharapkan koperasi-koperasi ini dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing produknya. Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata kontribusi Unnes dalam pembangunan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Kesimpulan
Program inkubasi koperasi yang dijalankan oleh LPPM Unnes merupakan langkah strategis dalam mendorong kemajuan UMKM di Jawa Tengah. Dengan pendampingan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.