Unsri Palembang Resmi Kukuhkan Dua Guru Besar Baru di Bidang Pertanian dan Pendidikan
Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang menambah dua guru besar baru di bidang pertanian dan pendidikan, menjadikan total guru besar di Unsri mencapai 126 orang.
Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan, resmi mengukuhkan dua guru besar baru pada Jumat, 21 Februari 2025. Pengukuhan ini menambah jumlah guru besar di Unsri menjadi 126 orang. Prof. A Muslim dari Fakultas Pertanian dan Prof. Farida Wargadalem dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dikukuhkan dalam sidang senat terbuka yang dipimpin Rektor Unsri, Profesor Taufiq Marwa, di Kampus Unsri Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Pengukuhan ini menandai pencapaian penting bagi Unsri dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Sidang senat terbuka tersebut menjadi momen bersejarah bagi Unsri dan kedua profesor yang baru dikukuhkan. Acara ini juga menjadi bukti komitmen Unsri dalam mencetak akademisi berkualitas tinggi. Rektor Unsri, Prof. Taufiq Marwa, menekankan pentingnya penambahan guru besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di Unsri. Beliau menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan berkat dan amanah untuk memajukan universitas.
Proses pengukuhan guru besar bukanlah hal yang mudah. Rektor menjelaskan bahwa terdapat tahapan seleksi yang ketat dan persyaratan yang terus ditingkatkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) setiap tahunnya. Calon guru besar harus melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi ketat, penilaian reputasi, penulisan karya ilmiah yang orisinil, dan bebas dari plagiarisme. Semua tahapan ini harus dilalui dengan integritas dan kejujuran.
Prof. A Muslim dan Prof. Farida Wargadalem: Tokoh di Bidang Pertanian dan Pendidikan
Prof. A Muslim, guru besar baru di bidang ilmu pertanian, telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Riset dan publikasinya telah memberikan dampak positif bagi peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Sementara itu, Prof. Farida Wargadalem, guru besar di bidang ilmu pendidikan, telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia. Kontribusinya dalam pendidikan telah menginspirasi banyak pendidik dan mahasiswa.
Keduanya telah menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas dan diakui secara internasional. Pengalaman dan keahlian mereka akan sangat berharga bagi Unsri dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di bidang masing-masing. Kehadiran mereka di Unsri diharapkan mampu mendorong dosen lain untuk mencapai prestasi serupa.
Pengukuhan kedua guru besar ini juga menjadi bukti nyata komitmen Unsri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan bertambahnya guru besar, Unsri berharap dapat mencetak lebih banyak lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Unsri juga berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Target 10 Persen Guru Besar dari Jumlah Dosen
Rektor Unsri juga menyampaikan target untuk meningkatkan jumlah guru besar di Unsri menjadi 10 persen dari total jumlah dosen. Saat ini, Unsri memiliki sekitar 1.300 dosen. Dengan demikian, target tersebut berarti Unsri harus memiliki setidaknya 130 guru besar. Rektor mendorong dosen-dosen yang telah memenuhi syarat untuk segera mengajukan proposal pengusulan guru besar ke Kemendikbudristek.
Rektor optimis bahwa dengan semakin banyaknya guru besar, Unsri akan semakin kuat dalam mewujudkan targetnya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. Keberadaan guru besar yang berpengalaman dan berkualitas akan menjadi aset berharga bagi Unsri dalam meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi Unsri untuk menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing global.
Dengan penambahan dua guru besar ini, Unsri semakin dekat dengan target tersebut. Keberhasilan Prof. A Muslim dan Prof. Farida Wargadalem diharapkan dapat menginspirasi dosen lain untuk terus meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi bagi kemajuan Unsri dan bangsa Indonesia. Pengukuhan ini juga menjadi bukti bahwa Unsri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
"Acara pengukuhan guru besar, selalu dilaksanakan dan telah menjadi kebanggaan universitas di manapun, pengukuhan guru besar merupakan amanah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk membangun universitas lebih maju lagi di masa mendatang," ujar Rektor Unsri, Prof. Taufiq Marwa.
Dengan semakin banyaknya guru besar, Unsri optimis dapat mencapai target sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat, serta memperkuat posisi Unsri di kancah internasional.