USG dan Politeknik Kirana Jalin Kerja Sama, Lulusan Langsung Kerja di Lion Air
Universitas Sunan Gresik (USG) dan Politeknik Kirana menjalin kerja sama pendidikan vokasi penerbangan, menjamin lulusan langsung bekerja di Lion Air Group.
Universitas Sunan Gresik (USG) dan Politeknik Kirana resmi menjalin kerja sama pendidikan untuk menghasilkan tenaga ahli perawatan pesawat terbang. Kerja sama ini menjamin para lulusan program studi Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara mendapatkan pekerjaan di Lion Air Group. Kesepakatan ini ditandatangani di Gedung Politeknik Kirana, Tangerang, Banten, pada Selasa (29/4). Kerja sama ini menjawab kebutuhan Lion Air Group akan tenaga kerja terampil dan sekaligus menyediakan jalur karir yang jelas bagi mahasiswa.
Pendiri USG, Jazilul Fawaid atau Gus Jazil, menjelaskan bahwa kerja sama ini meliputi berbagai aspek, mulai dari dosen, kurikulum, hingga fasilitas laboratorium. "Alhamdulillah kami telah menandatangani kesepakatan antara Politeknik Kirana dengan Universitas Sunan Gresik. Secara teknis mulai dari dosen, kurikulum, laboratorium, dan lainnya kita akan berkolaborasi karena Politeknik Kirana ini satu-satunya di Indonesia yang memiliki kemampuan, selain karena memang ini dari Lion Air Group, juga memiliki industri penerbangan yang luar biasa," ujar Gus Jazil.
Program studi ini dirancang unik. Mahasiswa akan menjalani pendidikan selama satu tahun pertama di Kampus USG, Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Setelah itu, mereka akan melanjutkan pendidikan di Politeknik Kirana hingga lulus. Yang istimewa, Lion Air Group menyediakan beasiswa penuh dan menjamin pekerjaan bagi seluruh lulusan sebagai teknisi pesawat terbang.
Kerja Sama yang Menguntungkan Semua Pihak
Kerja sama ini memberikan keuntungan bagi berbagai pihak. Bagi USG, kerja sama ini memperluas jangkauan program studi dan memberikan peluang emas bagi mahasiswanya. Politeknik Kirana, sebagai satu-satunya politeknik di Indonesia dengan laboratorium perawatan pesawat terbang yang lengkap, akan semakin berperan dalam mencetak tenaga ahli penerbangan. Sementara itu, Lion Air Group akan mendapatkan pasokan tenaga kerja terampil yang siap bekerja.
CEO Lion Air Group, Rusdi Kirana, menyambut baik kerja sama ini. "Sebelumnya kami telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, namun saat ini kerja sama dengan USG langsung dalam bentuk perkuliahan. Ini yang pertama. Jadi satu tahun pertama kuliah di USG, setelah itu tahun kedua sampai lulus di Politeknik Kirana dan bisa langsung bekerja di tempat kami," kata Rusdi Kirana. Hal senada disampaikan Corporate Strategic Director Lion Air Group, Taufik Hidayat, yang menekankan pentingnya kemitraan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang perawatan pesawat terbang.
Gus Jazil juga menekankan kelengkapan fasilitas Politeknik Kirana. "Laboratorium kerjanya sangat lengkap. Mahasiswa bisa langsung praktik melakukan perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang. Saya yakin perguruan tinggi di Indonesia yang punya laboratorium lengkap untuk pemeliharaan pesawat terbang hanya ada di Politeknik Kirana," tambahnya. Lion Air Group sendiri memiliki lebih dari 22.000 karyawan, dan kebutuhan tenaga kerja di bidang perawatan pesawat terbang masih sangat tinggi.
Program Studi Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara
Program Studi Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara merupakan program studi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan industri penerbangan akan tenaga kerja terampil. Kurikulumnya dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar langsung di laboratorium yang lengkap dan canggih di Politeknik Kirana.
Dengan adanya jaminan kerja setelah lulus, program ini diharapkan mampu menarik minat calon mahasiswa yang ingin berkarier di industri penerbangan. Kerja sama ini juga menunjukkan komitmen USG dan Politeknik Kirana dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berkontribusi pada kemajuan industri penerbangan Indonesia. Program ini merupakan terobosan baru dalam pendidikan vokasi di Indonesia, yang mengintegrasikan pendidikan dengan dunia industri secara langsung.
Proses pembelajaran yang terintegrasi antara teori dan praktik di dua kampus berbeda, memastikan mahasiswa memiliki bekal keterampilan yang mumpuni. Hal ini juga menunjukkan komitmen Lion Air Group dalam membangun ekosistem industri penerbangan yang berkelanjutan, dengan memastikan tersedianya tenaga kerja yang berkualitas dan terampil.
Kesimpulan
Kerja sama antara Universitas Sunan Gresik dan Politeknik Kirana yang difasilitasi Lion Air Group menandai langkah maju dalam pendidikan vokasi di Indonesia. Model kerja sama ini memastikan lulusan memiliki keahlian yang dibutuhkan industri dan peluang kerja yang terjamin, menciptakan sinergi positif antara perguruan tinggi dan dunia industri.