Wamensos Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat di Surakarta, Siap Beroperasi Juli 2025
Wakil Menteri Sosial meninjau langsung kesiapan Sekolah Rakyat di Surakarta, memastikan sarana prasarana dan tenaga pendukung siap untuk beroperasi pada Juli 2025.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo, melakukan peninjauan langsung ke Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat (9/5). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan program prioritas Sekolah Rakyat yang akan diluncurkan pada bulan Juli 2025 mendatang. Peninjauan meliputi berbagai aspek, mulai dari sarana dan prasarana hingga tenaga pendukung, guna memastikan kelancaran operasional sekolah tersebut.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen, baik sarana, prasarana, maupun tenaga pendukung, benar-benar siap sebelum Juli nanti. Sekolah Rakyat ini menjadi langkah konkret dalam memuliakan wong cilik," tegas Wamensos Agus dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta. Pernyataan ini menekankan komitmen pemerintah untuk memberikan akses pendidikan yang layak bagi masyarakat kurang mampu.
Sekolah Rakyat di Surakarta ini direncanakan menjadi salah satu dari 53 titik lokasi di seluruh Indonesia yang akan memulai program ini pada tahap awal. Langkah ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan.
Fasilitas Sekolah Rakyat Surakarta
Wamensos Agus Jabo secara teliti memeriksa berbagai fasilitas yang akan digunakan di Sekolah Rakyat Surakarta. Ia mengunjungi ruang belajar yang berlokasi di bangunan cagar budaya, yang dinilai masih sangat layak dan memiliki nilai sejarah tinggi. Setiap ruang belajar dirancang untuk menampung satu rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang.
Selain ruang belajar, Wamensos juga meninjau asrama siswa, baik untuk putra maupun putri. Asrama yang tersedia memiliki kapasitas ideal hingga 50 orang per asrama, namun dapat menampung hingga 65 siswa jika diperlukan. Kondisi asrama terpantau bersih, tertata rapi, dan dilengkapi fasilitas dasar yang memadai untuk menjamin kenyamanan para siswa.
Tidak hanya fokus pada tempat tinggal dan ruang belajar, Wamensos juga memperhatikan aspek gizi para siswa. Ia mengunjungi ruang makan dan dapur, tempat pengolahan makanan untuk siswa Sekolah Rakyat disiapkan setiap hari. Proses pengolahan makanan diawasi oleh tim ahli gizi profesional, yang terdiri dari dua tenaga ahli, salah satunya adalah spesialis gizi.
Kesiapan Menuju Peluncuran Juli 2025
Wamensos Agus Jabo menekankan pentingnya pengecekan menyeluruh untuk memastikan kesiapan seluruh fasilitas dalam mendukung kegiatan belajar-mengajar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi para siswa Sekolah Rakyat. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
Program Sekolah Rakyat yang akan diluncurkan di 53 titik di Indonesia pada Juli 2025 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya pengecekan langsung oleh Wamensos, diharapkan semua kekurangan dapat segera diatasi sebelum program dimulai. Hal ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan program Sekolah Rakyat agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi para peserta didik.
Dari hasil peninjauan, Wamensos berharap seluruh fasilitas siap mendukung kegiatan belajar mengajar yang akan dimulai pada Juli 2025. Kesiapan ini meliputi sarana, prasarana, tenaga pengajar, dan aspek pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk menjamin keberhasilan program Sekolah Rakyat.
Dengan pengawasan yang ketat dan persiapan yang matang, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan akses pendidikan yang layak.