Waspada! BNI Ingatkan Nasabah untuk Lindungi Data Pribadi dari Penipuan
BNI memberikan peringatan serius kepada nasabahnya agar tidak sembarangan memberikan data pribadi untuk mencegah terjadinya penipuan dan menjaga keamanan transaksi digital.
Manado, 9 April 2024 (ANTARA) - Peringatan serius diluncurkan pihak perbankan kepada seluruh nasabah di Indonesia. Pemimpin BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut, Lodewyck Pattihahuan, menekankan pentingnya kewaspadaan nasabah dalam menjaga keamanan data pribadi demi mencegah terjadinya penipuan dan transaksi ilegal. Peringatan ini disampaikan langsung di Manado pada Selasa lalu, menyusul meningkatnya kasus penipuan yang memanfaatkan data pribadi nasabah.
Bahaya memberikan data pribadi secara sembarangan sangat nyata. Kejahatan siber semakin canggih dan sering menyasar data-data penting nasabah perbankan. Oleh karena itu, edukasi dan kewaspadaan menjadi kunci utama untuk melindungi diri dari kejahatan tersebut. BNI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, gencar melakukan sosialisasi kepada nasabahnya agar selalu waspada dan melindungi data pribadi mereka.
Pattihahuan menegaskan pentingnya perlindungan data pribadi. "Saya mengingatkan nasabah agar peduli dengan keamanan transaksi digital," katanya. Ia menambahkan bahwa BNI secara konsisten memberikan edukasi kepada nasabah untuk melindungi data-data sensitif seperti PIN, nomor kartu, CVV/CVC, OTP, dan password transaksi. Informasi ini tidak boleh dibagikan kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai perwakilan bank.
Lindungi Tiga Data Penting Ini
Lebih lanjut, Lodewyck Pattihahuan menggarisbawahi tiga data penting yang harus dijaga kerahasiaannya oleh nasabah: PIN, nama ibu kandung, dan tiga digit terakhir nomor kartu ATM. "Jangan pernah memberikan informasi tersebut kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari bank," tegasnya. BNI, menurut Pattihahuan, tidak akan pernah menghubungi nasabah dan meminta data-data tersebut secara langsung. Pengecualian hanya berlaku jika nasabah yang menghubungi BNI terlebih dahulu, dan dalam hal tersebut, verifikasi data mungkin diperlukan.
Pattihahuan juga mengingatkan nasabah untuk selalu waspada terhadap tautan atau link mencurigakan dari sumber yang tidak dikenal. "Masyarakat diharapkan untuk dapat meneliti kredibilitas link tersebut sebelum mengaksesnya," imbuhnya. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya akses ilegal ke akun perbankan dan pencurian data pribadi.
Selain itu, BNI juga menyediakan layanan 24 jam BNI Call di nomor 1500046 untuk membantu nasabah yang mengalami masalah atau mencurigai adanya aktivitas mencurigakan pada akun mereka. Layanan ini siap memberikan informasi dan bantuan kepada nasabah kapan pun dibutuhkan.
Tips Keamanan Transaksi Digital
- Jangan pernah membagikan PIN, nomor kartu, CVV/CVC, OTP, dan password transaksi kepada siapa pun.
- Waspadai tautan atau link mencurigakan dari sumber yang tidak dikenal.
- Segera hubungi BNI Call 1500046 jika ada hal yang mencurigakan.
- Lindungi tiga data penting: PIN, nama ibu kandung, dan tiga digit terakhir nomor kartu ATM.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti panduan keamanan yang diberikan, nasabah dapat meminimalisir risiko penipuan dan menjaga keamanan transaksi digital mereka. Perlindungan data pribadi merupakan tanggung jawab bersama antara nasabah dan pihak perbankan.