Waspada! Hujan Lebat Ancam Aceh Barat-Utara, BMKG Imbau Kewaspadaan
BMKG Aceh memperingatkan hujan lebat disertai angin kencang akan melanda wilayah barat-utara Aceh hingga tiga hari ke depan, meminta warga waspada potensi bencana hidrometeorologi.
Banda Aceh, 17 Februari 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan akan melanda wilayah barat-utara Aceh selama tiga hari ke depan. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi dampaknya.
Prakirawan BMKG Aceh, Dedi, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini dipicu oleh beberapa faktor. Belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh berkontribusi pada pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian Barat. Selain itu, anomali suhu muka laut yang hangat di perairan barat dan utara Aceh meningkatkan potensi penguapan dan massa uap air, mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Perkiraan Hujan Lebat di Aceh
BMKG telah merilis perkiraan wilayah yang akan terdampak hujan lebat. Pada Senin, 17 Februari 2024, hujan lebat diperkirakan terjadi di Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Gayo Lues. Selasa, 18 Februari 2024, giliran Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Simeulue yang diperkirakan akan dilanda hujan lebat. Puncaknya, pada Rabu, 19 Februari 2024, hujan lebat diperkirakan terjadi di Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Simeulue, dan Aceh Tenggara.
Dedi menambahkan bahwa sifat hujan di wilayah Aceh pada bulan Februari umumnya di atas normal, dengan curah hujan lebih dari 115 persen. Namun, beberapa daerah seperti Aceh Jaya, Nagan Raya, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, dan Simeulue diperkirakan mengalami curah hujan normal (85-115 persen). Wilayah dengan potensi hujan intensitas tinggi (300-500 mm) terkonsentrasi di Aceh Barat dan Nagan Raya.
Imbauan Waspada Bencana Hidrometeorologi
Mengingat potensi hujan lebat yang signifikan, BMKG mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah pegunungan, untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi. Hujan lebat yang terus-menerus atau dengan durasi lama dapat memicu berbagai bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. "Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan, maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai," ujar Dedi.
BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Langkah-langkah antisipasi bencana seperti membersihkan saluran drainase, memperkuat bangunan rumah, dan menyiapkan jalur evakuasi sangat penting untuk meminimalisir risiko kerugian.
Peringatan dini ini diharapkan dapat membantu masyarakat Aceh untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi akibat hujan lebat yang diperkirakan akan melanda wilayah barat-utara Aceh dalam beberapa hari ke depan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu masyarakat untuk tetap aman.