Yayasan Griya Satu Mimika Bangun Rumah Rehabilitasi untuk ODGJ di Timika
Yayasan Griya Satu Mimika di Timika, Papua Tengah, membangun rumah rehabilitasi untuk membantu penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), memberikan perawatan, dan dukungan bagi mereka serta keluarga.
Yayasan Griya Satu Mimika di Timika, Papua Tengah, telah membangun sebuah rumah rehabilitasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Rumah rehabilitasi ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial dan diharapkan dapat meringankan beban Dinas Sosial setempat dalam menangani permasalahan ODGJ di Kabupaten Mimika. Pembangunan ini diprakarsai oleh Merlyn Temorubun, pendiri yayasan, yang melihat kebutuhan mendesak akan fasilitas perawatan khusus bagi ODGJ di wilayah tersebut.
Rumah rehabilitasi ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ODGJ yang seringkali berkeliaran di jalanan tanpa perawatan memadai. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan para ODGJ dapat menerima perawatan intensif hingga benar-benar pulih dan mampu kembali berintegrasi dengan masyarakat. Hal ini juga memberikan harapan baru bagi keluarga ODGJ yang selama ini mungkin merasa kewalahan dalam merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.
Saat ini, Yayasan Griya Satu Mimika telah merawat 12 ODGJ di rumah singgah yang baru dibangun. Selain itu, yayasan juga secara rutin melakukan kunjungan ke rumah (home visit) kepada 18 ODGJ lainnya yang masih tinggal bersama keluarga mereka. Kunjungan rutin ini bertujuan untuk memastikan ODGJ tetap mendapatkan pengawasan dan perawatan yang memadai, serta mencegah mereka kembali ke jalanan karena kurangnya penanganan yang tepat dari keluarga.
Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Merlyn Temorubun menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika. Meskipun dengan keterbatasan sumber daya, pemerintah daerah telah menunjukkan komitmennya dalam membantu operasional rumah rehabilitasi ini. Dukungan tersebut sangat berarti bagi keberlangsungan program rehabilitasi dan perawatan ODGJ di Timika.
Yayasan Griya Satu Mimika berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Mimika akan terus berlanjut di masa mendatang. Keberadaan rumah rehabilitasi ini sangat bergantung pada dukungan pemerintah, baik dalam hal pendanaan, sumber daya manusia, maupun fasilitas penunjang lainnya. Dengan dukungan yang berkelanjutan, rumah rehabilitasi ini dapat terus beroperasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi para ODGJ.
Rumah rehabilitasi ini dibangun pada tahun 2023 setelah Yayasan Griya Satu Mimika terpisah dari Panti Rehabilitasi Eme Neme Youware di Jalan Poros Mapurujaya Kilometer 7. Pemisahan ini memungkinkan yayasan untuk fokus sepenuhnya pada penanganan ODGJ dengan fasilitas dan program yang lebih terarah dan terpadu.
Keberhasilan program rehabilitasi ini tidak hanya bergantung pada fasilitas yang memadai, tetapi juga pada komitmen dan kerja keras seluruh tim. Yayasan Griya Satu Mimika berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para ODGJ di Kabupaten Mimika.
Fasilitas dan Layanan
Meskipun detail fasilitas dan layanan yang diberikan oleh rumah rehabilitasi belum dijelaskan secara rinci, namun keberadaan rumah rehabilitasi ini sendiri sudah merupakan langkah besar dalam penanganan ODGJ di Timika. Layanan yang diberikan kemungkinan meliputi perawatan medis, konseling, terapi, dan pelatihan keterampilan. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, diharapkan rumah rehabilitasi ini dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang lebih komprehensif bagi para ODGJ.
Keberadaan rumah rehabilitasi ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap ODGJ bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah, yayasan, dan masyarakat, diharapkan penanganan ODGJ di Timika dapat semakin optimal dan memberikan dampak positif bagi kehidupan para ODGJ dan keluarga mereka.
Rumah rehabilitasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam penanganan ODGJ. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, diharapkan para ODGJ dapat pulih dan kembali berintegrasi ke dalam masyarakat dengan lebih baik.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak pihak yang terlibat dalam mendukung program ini, baik secara finansial maupun sumber daya manusia. Dengan demikian, rumah rehabilitasi ini dapat terus beroperasi dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Timika.