Industri Gim Indonesia: Potensi Besar, Tantangan Besar
Menkominfo sebut industri gim Indonesia berpotensi besar dorong pertumbuhan ekonomi, namun pengembangan lokal masih terhambat pendanaan dan penguasaan pasar yang minim.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid mengungkapkan potensi besar industri gim Indonesia sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Pernyataan ini disampaikan Jumat lalu di Jakarta, menekankan pentingnya dukungan pemerintah melalui kebijakan tepat sasaran yang didasari pemahaman mendalam akan kebutuhan para pelaku industri gim dalam negeri. Pemerintah berencana mendorong pertumbuhan industri ini untuk membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Langkah nyata pun telah disiapkan. Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkominfo, Edwin Hidayat Abdullah, mengumumkan program Innovation Hub di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Program ini bertujuan untuk mendukung berdirinya studio gim baru dan pelatihan bagi talenta-talenta muda di bidang pengembangan gim. Puncak dari upaya konsolidasi industri gim nasional ini akan ditandai dengan penyelenggaraan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) di Bali pada 9-11 Oktober 2025.
Potensi pasar gim global yang mencapai 187 miliar dolar AS, dua kali lipat gabungan industri film dan musik, semakin menggarisbawahi pentingnya pengembangan industri gim dalam negeri. Indonesia sendiri memiliki pasar gim sebesar Rp30 triliun, tertinggi di Asia Tenggara dan peringkat ke-15 dunia. Namun, ironisnya, hanya 2,5 persen dari nilai pasar tersebut yang dinikmati oleh pengembang lokal, sebesar Rp750 miliar per tahun. Hal ini menunjukkan dominasi gim asing di pasar Indonesia.
Potensi dan Tantangan Industri Gim Lokal
Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, menjelaskan bahwa kendala utama industri gim lokal adalah akses pendanaan awal yang terbatas. Keterbatasan ini menghambat daya saing produk lokal di pasar domestik. Shafiq juga menyoroti pentingnya IGDX 2025 di Bali sebagai ajang untuk menarik investasi dan kolaborasi internasional. Kehadiran perusahaan besar seperti Sony PlayStation dan Steam di IGDX menunjukkan potensi besar acara ini dalam mengangkat industri gim Indonesia di mata dunia.
"Sebenarnya kami ada program kerja sama, kami menyebutnya Innovation Hub, mendorong perusahaan-perusahaan baru untuk mengembangkan perusahaan gim dan juga pengembangan talenta," ungkap Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkominfo.
Dengan adanya IGDX, diharapkan akan tercipta peluang kolaborasi dan investasi yang lebih besar untuk para pengembang gim lokal. Keikutsertaan Sony PlayStation dan Steam di IGDX 2025 menandakan potensi besar acara ini untuk membawa industri gim Indonesia ke kancah global.
"IGDX ini sudah masuk ke peta jalan global. Bahkan Sony PlayStation untuk pertama kalinya akan hadir tahun ini di IGDX Bali. Steam juga hadir pertama kali datang ke Indonesia itu di acara IGDX juga. Tahun ini, temanya PlayStation," kata Shafiq Husein, Ketua Umum AGI.
Kebijakan Pemerintah dan Peran IGDX
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya peran industri gim dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, berbagai program dan kebijakan telah dan akan terus dirancang untuk mendukung pengembangan industri gim lokal. Salah satu program unggulan adalah Innovation Hub yang bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan studio gim baru dan pelatihan talenta. Sementara itu, IGDX diharapkan dapat menjadi platform untuk mempertemukan pengembang gim lokal dengan investor dan perusahaan internasional.
Pemerintah juga menekankan pentingnya dialog langsung dengan pelaku industri untuk memahami kebutuhan mereka dan merancang kebijakan yang tepat sasaran. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri gim dalam negeri.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan peluang yang terbuka lebar melalui IGDX, industri gim Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, tantangan untuk meningkatkan daya saing dan penguasaan pasar domestik masih perlu diatasi.
Partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah, pengembang gim, dan investor, sangat penting untuk mewujudkan potensi besar industri gim Indonesia.