Mudik Lebaran Bawa MPASI? Simak Tips dari Ahli Gizi agar Si Kecil Tetap Sehat!
Tips praktis dan lengkap mempersiapkan MPASI untuk perjalanan mudik Lebaran dari ahli gizi, pastikan nutrisi si kecil tetap terjaga selama perjalanan!
Persiapan mudik Lebaran tak hanya sebatas pakaian dan perlengkapan pribadi, tetapi juga kebutuhan si kecil, terutama bagi bayi yang telah memasuki masa Makanan Pendamping ASI (MPASI). Kepala Instalasi Gizi RSAB Harapan Kita, Siti Dharma Azizah, atau yang akrab disapa Galuh, memberikan panduan praktis untuk memastikan nutrisi bayi tetap terjaga selama perjalanan mudik.
Menurut Galuh, persiapan MPASI sangat bergantung pada lama perjalanan. Persiapan MPASI yang tepat akan memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi seimbang selama perjalanan, mencegah gangguan pencernaan, dan menjaga kesehatan si kecil. Hal ini penting untuk diperhatikan agar momen mudik tetap menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga.
Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana mempersiapkan MPASI untuk perjalanan mudik, mulai dari pemilihan menu hingga penyimpanan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Dengan mengikuti tips dari ahli gizi ini, para orang tua dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama perjalanan mudik Lebaran bersama buah hati.
Memilih Menu MPASI yang Tepat untuk Perjalanan
Pemilihan menu MPASI untuk perjalanan mudik harus mempertimbangkan beberapa faktor, terutama durasi perjalanan. Untuk perjalanan kurang dari empat jam, Galuh menyarankan untuk menyiapkan MPASI dari rumah dengan memperhatikan gizi seimbang. MPASI ideal mengandung karbohidrat (nasi, kentang, atau umbi-umbian), protein hewani (daging ayam atau sapi, telur), dan sedikit sayuran (wortel, misalnya) sebagai pengenalan rasa dan nutrisi tambahan.
Makanan tersebut harus dimasak matang dan teksturnya disesuaikan dengan usia bayi. Sebagai contoh, Galuh menyarankan menu praktis seperti kentang rebus, telur orak-arik, dan parutan wortel kukus yang disimpan terpisah. Saat berhenti istirahat, makanan tersebut dapat dihaluskan menggunakan saringan. Puree kentang yang ditambahkan protein hewani dan sedikit sayuran juga menjadi pilihan menu yang baik.
Untuk bayi yang lebih besar, bisa diberikan biskuit bayi atau buah-buahan seperti alpukat atau pisang yang mudah dihaluskan. Penting untuk memastikan makanan tersebut sudah matang sempurna dan terjaga kebersihannya untuk mencegah gangguan pencernaan pada bayi.
Tips Penyimpanan MPASI Saat Perjalanan
Untuk menjaga kualitas dan keamanan MPASI selama perjalanan, Galuh menekankan pentingnya penyimpanan yang tepat. Ia menyarankan penggunaan cooler box dengan ice gel atau batu es untuk menjaga suhu makanan di bawah empat derajat Celcius. Dengan suhu tersebut, MPASI dapat bertahan lebih dari empat jam.
Setelah sampai di tujuan, MPASI dapat dihangatkan kembali dengan cara dikukus di atas suhu 70 derajat Celcius. Alternatif lain, untuk perjalanan kurang dari empat jam, MPASI dapat disimpan dalam wadah tertutup, termos, atau wadah tahan panas. Namun, tetap perhatikan suhu dan kebersihannya agar MPASI tetap aman dikonsumsi.
Bagi perjalanan yang lebih lama, MPASI instan yang tinggal diseduh bisa menjadi pilihan. Namun, Galuh mengingatkan untuk selalu memeriksa kandungan gizi dan izin BPOM sebelum memilih MPASI instan. Jangan lupa untuk membawa air panas dalam termos dan perlengkapan makan bayi yang bersih dan tertutup.
Perlengkapan MPASI yang Harus Dibawa
Selain MPASI, beberapa perlengkapan penting juga perlu dibawa untuk memastikan kenyamanan dan kebersihan saat memberikan MPASI kepada bayi. Perlengkapan tersebut antara lain:
- Sendok dan mangkuk atau piring bayi
- Saringan (jika bayi masih makan lumat)
- Slow cooker atau rice cooker kecil (jika dibutuhkan)
- Wadah penyimpanan makanan tertutup
Dengan persiapan yang matang dan mengikuti tips dari ahli gizi, perjalanan mudik Lebaran bersama bayi akan lebih nyaman dan menyenangkan. Pastikan nutrisi dan kesehatan si kecil tetap terjaga selama perjalanan agar momen mudik menjadi kenangan indah bagi seluruh keluarga.