Bea Cukai Mataram Dukung Penuh Logistik GT World Challenge Asia di Mandalika
Bea Cukai Mataram berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran logistik GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, demi suksesnya event internasional ini.
Lombok Tengah, 29 April 2024 (ANTARA) - Penyelenggaraan GT World Challenge Asia (GTWCA) 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika pada 9-11 Mei mendatang mendapat dukungan penuh dari Bea Cukai Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bea Cukai memastikan kelancaran arus logistik, baik masuk maupun keluar dari sirkuit. Proses pembukaan segel Bea Cukai untuk kontainer pertama pun telah dilakukan pada Selasa (29/04) di Sirkuit Mandalika.
Kepala KPPBC Mataram, I Made Aryana, menyatakan komitmen Bea Cukai dalam mendukung event internasional ini. "Kami telah menjalin koordinasi dengan kantor pengawasan terkait di pelabuhan asal maupun tujuan, guna memastikan kelancaran arus logistik masuk dan keluar dari Pertamina Mandalika," ujarnya. Koordinasi yang intensif ini menjamin proses pengiriman logistik berjalan lancar dan efisien.
Dukungan Bea Cukai Mataram ini merupakan bagian dari sinergitas untuk menyukseskan GTWCA 2025. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengembangkan Sirkuit Mandalika sebagai pusat motor sport internasional di Indonesia. Pemasukan logistik untuk event sebesar ini memang memerlukan koordinasi yang matang dan dukungan dari berbagai instansi terkait.
Koordinasi Logistik yang Kompleks
Direktur Utama MGPA, Priandi Satria, menjelaskan bahwa proses pemasukan barang untuk GTWCA 2025 tergolong kompleks. "Proses pemasukan barang untuk GT World Challenge Asia 2025 merupakan skema logistik yang cukup kompleks dan memerlukan koordinasi lintas wilayah serta lintas instansi," jelasnya. MGPA telah melakukan koordinasi intensif dan mendapat dukungan penuh dari Bea Cukai Pusat.
Event GTWCA 2025 ini tercatat sebagai penyelenggaraan pertama di Indonesia. Jumlah logistik yang masuk pun cukup besar, yaitu sebanyak 38 kontainer. Penerapan skema logistik baru juga diterapkan, dengan barang masuk melalui berbagai jalur, termasuk Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan dikeluarkan melalui Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Priandi Satria menambahkan bahwa pihaknya berharap penyelenggaraan event internasional ini akan berdampak positif terhadap perekonomian Lombok. "Dengan adanya ajang balap mobil Internasional ini, pihaknya berharap dampak ekonomi yang dihasilkan ini adalah berupa investasi dari 50 bisnismen gentelemen driver ini dapat tersebar di seluruh kawasan KEK mandalika," tambahnya. Investasi tersebut diharapkan akan tersebar di seluruh kawasan KEK Mandalika.
Dukungan Pemerintah dan Fasilitas Fiskal
Kepala Administrator KEK Mandalika, Bambang Wicaksono, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan. Ia juga menekankan pentingnya fasilitas fiskal berupa pembebasan dan penangguhan bea masuk yang diberikan pemerintah pusat. "Fasilitas fiskal berupa pembebasan dan penangguhan bea masuk yang diberikan oleh pemerintah pusat diharapkan mampu memberikan efisiensi serta mendukung kelancaran pelaksanaan GTWCA 2025," katanya.
Bambang Wicaksono optimistis bahwa dengan dukungan tersebut, GTWCA 2025 akan berjalan sukses dan menjadi tonggak penting dalam pengembangan Mandalika sebagai pusat motor sport internasional. Event ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di kawasan KEK Mandalika. Keberhasilan penyelenggaraan GTWCA 2025 akan menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam menyelenggarakan event berskala internasional.
Secara keseluruhan, kolaborasi antara Bea Cukai Mataram, MGPA, dan berbagai instansi terkait menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional berskala besar. Dukungan penuh dari pemerintah dan kemudahan logistik diharapkan dapat memastikan suksesnya GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika.