Misi Besar Kesatria Bengawan Solo: Milos Pejic dan Mimpi Ibu Kota Basket Jawa Tengah
Kesatria Bengawan Solo merekrut Milos Pejic bukan hanya untuk prestasi IBL 2025, tetapi juga untuk mewujudkan mimpi besar menjadikan Solo sebagai pusat perkembangan bola basket Jawa Tengah.
Jakarta, 3 Maret 2025 (ANTARA) - Pengangkatan Milos Pejic sebagai pelatih kepala Kesatria Bengawan Solo bukan sekadar pergantian pelatih biasa. Bagus Andriaan John, Wakil Presiden Kesatria Bengawan Solo, mengungkapkan perekrutan Pejic merupakan bagian dari misi besar untuk menjadikan Solo sebagai pusat perkembangan bola basket di Jawa Tengah. Keputusan ini diambil meskipun tim saat ini sedang berada di posisi ketiga klasemen IBL Gopay 2025 dengan catatan 7 kemenangan dan 3 kekalahan hingga pekan keenam.
John menjelaskan bahwa Kesatria Bengawan Solo tidak hanya mengejar prestasi semata, tetapi juga berfokus pada pembangunan ekosistem bola basket di Solo. Mereka ingin menciptakan dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi perkembangan olahraga ini di kota tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen klub terhadap visi yang lebih besar dari sekadar memenangkan pertandingan.
Kolaborasi dengan DPD Perbasi Kota Solo menjadi kunci keberhasilan misi ini. Kesatria Bengawan Solo berencana untuk bekerja sama dengan Perbasi dalam memberikan pelatihan dan pengarahan kepada pelatih lokal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembinaan, khususnya dalam hal penyamaan kurikulum pembinaan pemain usia dini agar selaras dengan perkembangan bola basket modern.
Mengenal Milos Pejic dan Pengalamannya
Penggantian pelatih Efri Meldi dengan Milos Pejic memang mengejutkan, mengingat Meldi telah membawa Kesatria Bengawan Solo ke posisi tiga besar klasemen IBL. Namun, Meldi tetap dipertahankan sebagai asisten pelatih. Pejic sendiri bukanlah nama baru di IBL. Ia pernah menukangi Satria Muda Pertamina Jakarta pada tahun 2019 hingga Piala Presiden 2019, dan sukses membawa tim tersebut meraih gelar juara IBL pada tahun 2021.
Pengalaman Pejic tidak hanya terbatas pada IBL. Ia juga pernah melatih tim nasional bola basket putra Indonesia, sehingga sangat memahami budaya dan karakteristik bola basket di Indonesia. Pemahaman ini menjadi aset berharga dalam mewujudkan misi besar Kesatria Bengawan Solo.
Prestasi Pejic di kancah internasional juga cukup gemilang. Ia telah meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk dua kali juara Serbian League Cup, juara IBL, juara Piala Presiden, juara Georgian A-Liga, dan Republika Srpska Cup. Bahkan, ia pernah menjabat sebagai pelatih tim nasional Iran U-18 pada tahun 2013.
Kolaborasi dan Pengembangan Bola Basket di Solo
Kerja sama dengan DPD Perbasi Kota Solo akan menjadi fokus utama dalam upaya membangun ekosistem bola basket di Solo. Program pelatihan dan pengembangan pelatih lokal akan menjadi prioritas. Dengan pengalaman dan reputasi Milos Pejic, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas pembinaan pemain muda di Solo.
Kesatria Bengawan Solo berharap dapat menciptakan sistem pembinaan yang berkelanjutan, menghasilkan pemain-pemain berbakat yang dapat mengharumkan nama Solo dan Jawa Tengah di kancah nasional maupun internasional. Misi ini tidak hanya berfokus pada prestasi tim, tetapi juga pada pengembangan olahraga bola basket secara menyeluruh di wilayah tersebut.
Dengan visi yang jelas dan kolaborasi yang kuat, Kesatria Bengawan Solo optimis dapat mewujudkan mimpi besar menjadikan Solo sebagai pusat perkembangan bola basket di Jawa Tengah. Perekrutan Milos Pejic menjadi langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut.
Langkah Kesatria Bengawan Solo ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi klub-klub bola basket lainnya di Indonesia untuk lebih memperhatikan pengembangan olahraga secara berkelanjutan, bukan hanya mengejar prestasi sesaat. Komitmen terhadap pembinaan usia dini dan kolaborasi dengan organisasi terkait menjadi kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan.