Perbasi Fokus Kembangkan Atlet Basket Usia Dini, Regenerasi Jadi Kunci
Ketua Umum Perbasi, Budisatrio Djiwandono, mengungkapkan fokus pengembangan atlet basket usia dini sebagai kunci regenerasi dan peningkatan gairah olahraga bola basket di Indonesia.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi), Budisatrio Djiwandono, mengumumkan fokus utama organisasi dalam pengembangan atlet muda. Inisiatif ini diungkapkan dalam penandatanganan kerja sama dengan Bank Mandiri di Jakarta, Selasa malam. Perbasi akan menggencarkan program pengembangan kelompok umur (KU), khususnya bagi atlet usia 8 tahun ke atas, guna memastikan regenerasi atlet basket Indonesia yang berkelanjutan.
Program pengembangan KU ini akan dijalankan secara nasional, melibatkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perbasi di berbagai provinsi. Budisatrio menekankan pentingnya pengembangan sejak usia dini untuk membangun fondasi yang kuat bagi atlet masa depan. Ia berharap, dengan dukungan Bank Mandiri, program ini dapat menjangkau lebih banyak anak muda di seluruh Indonesia dan meningkatkan minat terhadap olahraga bola basket.
"Kami juga fokus pada pengembangan calon atlet bola basket, mulai dari usia 8 tahun," kata Budisatrio dalam keterangan resminya. Ia menambahkan bahwa pengembangan sejak usia 8 tahun sangat penting untuk regenerasi jangka panjang dan peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga bola basket. Dengan memperkenalkan olahraga ini sejak usia muda, diharapkan orang tua juga akan lebih antusias mendukung perkembangan bakat anak-anaknya.
Pengembangan Usia Dini: Regenerasi dan Masa Depan Basket Indonesia
Perbasi menyadari pentingnya regenerasi atlet untuk menjaga kualitas dan daya saing tim nasional Indonesia di kancah internasional. Dengan fokus pada pengembangan usia dini, Perbasi berharap dapat menciptakan regenerasi atlet yang berkelanjutan dan kompetitif. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mencetak atlet berprestasi, tetapi juga untuk meningkatkan popularitas dan minat masyarakat terhadap olahraga bola basket.
Dukungan Bank Mandiri diharapkan mampu memperluas jangkauan program pengembangan KU ke seluruh penjuru Indonesia. Dana tersebut akan disalurkan kepada DPD Perbasi di berbagai provinsi untuk menjalankan program pelatihan dan pembinaan atlet muda. Hal ini menunjukkan komitmen Perbasi dalam membangun ekosistem bola basket yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.
"Semoga dengan dukungan materi dari Bank Mandiri melalui kerja sama hari ini, bisa kami salurkan untuk mendukung kegiatan di DPD provinsi se-Indonesia, guna mengenalkan olahraga itu lebih masif lagi," ujar Budisatrio.
Membangun Ekosistem Bola Basket Indonesia
Budisatrio menegaskan tekad Perbasi untuk mengembangkan bola basket Indonesia menjadi sebuah ekosistem atau industri yang kuat dan berdaya saing internasional. Salah satu kunci keberhasilannya adalah regenerasi atlet yang berkelanjutan dan kompetitif. Dengan atlet-atlet muda yang berkualitas, diharapkan prestasi tim nasional Indonesia di kancah internasional dapat meningkat secara signifikan.
Perbasi berkomitmen untuk membangun sistem pembinaan atlet yang terstruktur dan profesional. Program pengembangan usia dini merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Mandiri, Perbasi optimistis dapat mencapai targetnya dalam membangun ekosistem bola basket Indonesia yang kuat dan berkelanjutan.
Semua ini bertujuan untuk membangun kualitas atlet yang sesuai dengan standar internasional. Dengan regenerasi atlet yang kuat dan berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat berbicara lebih banyak di kancah internasional dan mengharumkan nama bangsa.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Perbasi optimistis dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan bola basket Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama di dunia.