Rajawali Medan dan Hangtuah Tukar Pemain Jelang IBL All-Star 2025
Jelang IBL All-Star 2025, Rajawali Medan dan Hangtuah melakukan pertukaran pemain; Padre Taranngiar Hosbach bergabung dengan Hangtuah, sementara Saddam Asyruna kini membela Rajawali.
Jakarta, 30 April 2025 - Dalam sebuah pertukaran pemain yang mengejutkan menjelang jeda Indonesian Basketball League (IBL) All-Star 2025, Rajawali Medan dan Hangtuah Jakarta telah resmi bertukar pemain. Pertukaran ini diumumkan pada Rabu (30/4) melalui berbagai sumber, termasuk laman resmi IBL dan akun media sosial klub.
Pertukaran pemain ini melibatkan Padre Taranngiar Hosbach dari Rajawali Medan yang kini bergabung dengan Hangtuah Jakarta, dan Saddam Asyruna yang sebelumnya memperkuat Hangtuah kini membela Rajawali Medan. Keputusan ini diambil menjelang penyelenggaraan IBL All-Star 2025 di Britama Arena, Jakarta, pada Sabtu (3/5).
Pengumuman perpisahan Rajawali dengan Padre dilakukan pada Selasa (29/4) melalui akun Instagram resmi klub. Manajemen Rajawali Medan menyatakan telah merelakan kepergian Padre setelah dua musim membela tim tersebut. Perpindahan ini tentu akan memberikan dinamika baru bagi kedua tim menjelang babak selanjutnya IBL.
Perjalanan Karir Padre Taranngiar Hosbach
Padre Taranngiar Hosbach telah menjadi bagian dari IBL sejak musim 2022, memulai kariernya bersama Evos Thunder Bogor yang kemudian berganti nama menjadi Rajawali Medan pada tahun 2024. Selama membela Rajawali, Padre telah menunjukkan performa yang konsisten, meskipun kontribusinya dalam hal poin sedikit menurun di musim ini.
Musim lalu, Padre mencatatkan rata-rata 1,6 poin per gim (ppg), 2,4 rebound per gim (rpg), dan 1,1 assist per gim (apg) dalam 26 pertandingan. Namun, di musim ini, ia lebih fokus pada pertahanan, sehingga statistik poinnya menjadi 2,3 ppg dan 1,1 apg hingga pekan ke-12.
Kepindahan Padre ke Hangtuah diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan tim asuhan Coach Cacing. Dengan postur tubuhnya yang ideal untuk seorang bigman, Padre diprediksi akan menjadi tambahan kekuatan yang signifikan bagi Hangtuah.
Saddam Asyruna Bergabung dengan Rajawali Medan
Di sisi lain, Saddam Asyruna yang bergabung dengan Rajawali Medan memiliki perjalanan karir yang berbeda. Ia bergabung dengan Hangtuah sejak tahun 2023 dan telah bermain dalam 24 pertandingan di musim pertamanya dengan rata-rata 8,2 menit bermain.
Setelah absen di musim 2024, Saddam kembali ke roster Hangtuah di musim ini, namun hanya bermain dalam tiga laga. Persaingan di posisi guard Hangtuah memang cukup ketat, dengan pemain-pemain berpengalaman seperti Fisyaiful Amir, Januar Kuntara, dan Diftha Pratama.
Di Rajawali Medan, Saddam akan menghadapi persaingan yang tak kalah ketat di posisi guard. Tim ini diperkuat oleh guard muda berbakat seperti Jordan Oei dan Darryl Sebastian. Tantangan ini akan menguji kemampuan dan mentalitas Saddam untuk dapat bersaing dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi tim barunya.
Analisis Dampak Pertukaran Pemain
Pertukaran pemain ini tentunya akan memberikan dampak yang signifikan bagi kedua tim. Bagi Rajawali Medan, kedatangan Saddam Asyruna diharapkan dapat menambah kedalaman skuad di posisi guard. Sementara itu, kepergian Padre akan sedikit mengurangi kekuatan di posisi bigman, namun hal ini mungkin akan diimbangi dengan strategi dan adaptasi tim.
Bagi Hangtuah Jakarta, perekrutan Padre Taranngiar Hosbach akan memperkuat lini pertahanan. Namun, tim harus mempertimbangkan bagaimana mengoptimalkan kemampuan Padre agar dapat berkontribusi secara maksimal. Pertukaran ini menandakan bahwa kedua tim aktif mencari strategi terbaik untuk meningkatkan performa menjelang IBL All-Star 2025 dan babak selanjutnya.
Secara keseluruhan, pertukaran pemain antara Rajawali Medan dan Hangtuah Jakarta ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh kedua tim untuk memperkuat skuad mereka dan meningkatkan daya saing di kompetisi IBL. Kita nantikan bagaimana dampak pertukaran ini terhadap performa kedua tim di sisa musim IBL 2025.