Terry Yudha: Latihan Sepeda Tetap Intensif Jelang Nations Cup di Turki
Pembalap sepeda Indonesia, Terry Yudha, tetap menjaga intensitas latihannya selama Ramadhan untuk persiapan UCI Track Nations Cup di Turki, meskipun harus menyesuaikan jadwal latihan dengan ibadah puasa.
Pembalap sepeda Indonesia, Terry Yudha, menunjukkan dedikasi tinggi dalam mempersiapkan diri untuk ajang UCI Track Nations Cup di Konya, Turki. Menariknya, ia tetap mempertahankan porsi latihannya meskipun sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Komitmennya ini terlihat dari jadwal latihan yang padat dan terencana, baik di Yogyakarta maupun Jakarta, demi meraih prestasi terbaik di kancah internasional.
Dalam wawancara telepon dengan ANTARA di Jakarta, Senin, Terry Yudha menegaskan bahwa ia tidak mengurangi intensitas latihannya. "Kalau latihannya tetap sama, sesuai sama programnya kebutuhan kita. Jadi nggak ada pengurangan (porsi latihan) atau apa, enggak ada," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan tekad kuatnya untuk memberikan penampilan terbaik di ajang bergengsi tersebut. Ia telah mempersiapkan diri dengan matang, baik secara fisik maupun mental.
Jadwal latihan Terry Yudha pun cukup padat. Sebelumnya, di Yogyakarta, ia menjalani latihan endurance selama dua hingga tiga jam. Setelah tiba di Jakarta, ia berlatih di Velodrome selama beberapa hari. Hal ini menunjukkan bahwa persiapannya sangat terstruktur dan terarah, menunjukkan komitmennya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Latihan Puasa dan Persiapan Menuju Turki
Menyesuaikan jadwal latihan dengan ibadah puasa Ramadhan, Terry Yudha mengaku dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik saat berlatih di Yogyakarta. Latihan yang dimulai pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB memungkinkan dirinya berpuasa dengan nyaman. Namun, situasi berbeda terjadi saat berlatih di Jakarta. Dengan jadwal latihan di Velodrome yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB, ia tidak berpuasa.
Meskipun jadwal latihan yang padat dan terkadang harus dijalani tanpa berpuasa, Terry Yudha tetap optimis. Ia bersama tiga rekannya, Bernard Van Aert, Andy Royan, dan Julian Abimanyu, akan berangkat ke Konya, Turki, untuk berlaga di ajang Nations Cup. "Kalau persiapan, ya alhamdulillah. Kemarin udah coba. Semoga nanti pas di Konya bisa pecah rekor nasional," harapnya. Keyakinan dan optimisme ini menjadi modal berharga dalam menghadapi kompetisi internasional.
Keikutsertaan Terry Yudha di Nations Cup bukan hanya sekadar mengikuti kompetisi. Ia memiliki target yang jelas, yakni memecahkan rekor nasional. Hal ini menunjukkan ambisi dan semangat juang yang tinggi dalam dirinya. Persiapan yang matang dan latihan yang konsisten menjadi kunci keberhasilannya.
Target dan Harapan di UCI Track Nations Cup
Tim Indonesia akan mengikuti tiga nomor pertandingan di UCI Track Nations Cup, yaitu team pursuit, omnium, dan madison. Terry Yudha sendiri akan berpartisipasi dalam nomor team pursuit dan madison. Partisipasinya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi raihan prestasi tim Indonesia.
Pengalaman sebelumnya di Asian Track Championships 2025 di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, menjadi bekal berharga bagi Terry Yudha. Ia berhasil meraih dua medali perunggu untuk nomor scratch dan madison bersama Bernard. Sementara Bernard meraih medali perunggu untuk nomor elimination race dan medali perak di nomor omnium. Prestasi ini menjadi bukti kemampuan dan kualitasnya sebagai pembalap sepeda Indonesia.
Poin yang diperoleh di Nations Cup Konya akan sangat penting. Poin tersebut akan menjadi penentu bagi para pembalap untuk mengikuti World Championship 2025 pada akhir tahun. Oleh karena itu, Terry Yudha dan tim Indonesia akan berjuang keras untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin. Kompetisi ini menjadi batu loncatan bagi para pembalap untuk mencapai prestasi di tingkat dunia.
Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Terry Yudha dan tim Indonesia siap menghadapi tantangan di UCI Track Nations Cup di Konya, Turki. Semoga mereka dapat meraih prestasi membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Komitmen dan dedikasi mereka patut diapresiasi, terutama dalam menjaga konsistensi latihan di tengah kesibukan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.