Bilal Indrajaya Rilis Pertunjukan Langsung Album 'Nelangsa Pasar Turi'
Bilal Indrajaya melengkapi album 'Nelangsa Pasar Turi' dengan merilis pertunjukan langsung selama 43 menit di YouTube, menampilkan sembilan lagu dengan aransemen unik dan visual memukau.

Penyanyi Bilal Indrajaya baru saja melengkapi album perdananya, "Nelangsa Pasar Turi", dengan sebuah kejutan istimewa bagi para penggemarnya. Pada Jumat lalu, ia merilis sebuah tayangan pertunjukan langsung berdurasi 43 menit yang menampilkan seluruh lagu dalam album tersebut. Pertunjukan ini direkam di Gedung Posbloc Jakarta, sebuah lokasi yang dipilih karena memiliki nuansa yang selaras dengan tema album dan proses pembuatan artwork-nya.
"Ini sebagai salah satu ceklis pertanggungjawabanku terhadap album ini, sebagaimana album ini sudah sepatutnya dapat dinikmati dalam bentuk sebuah tayangan live version. Akhirnya terlaksana juga," ungkap Bilal Indrajaya dalam keterangan resminya. Pertunjukan ini bukan hanya sekadar rekaman konser biasa, tetapi sebuah karya visual yang dirancang untuk memperkaya pengalaman mendengarkan album "Nelangsa Pasar Turi".
Proses pembuatan tayangan pertunjukan ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dhiwangkara Setayang dari QUN Films sebagai sutradara. Kedekatan personal antara Bilal dan Dhiwangkara memudahkan proses kreatif dalam menerjemahkan esensi album ke dalam visual yang menarik. Hasilnya adalah sebuah tayangan yang mampu menangkap atmosfer emosional dan musikalitas album dengan sangat baik.
Pertunjukan Langsung: Sebuah Interpretasi Baru
Pertunjukan langsung "Nelangsa Pasar Turi" menampilkan Bilal Indrajaya bersama Corleones, grup musik inti yang setia mendampinginya. Formasi Corleones terdiri dari Restha Wirananda (keyboard, synth, dan piano), Rio Clappy (gitar elektrik & gitar akustik), Riza Bachri (gitar elektrik), Viqi Fauzi (Bass), dan Afi (Drum). Mereka juga didukung oleh Karina Christy dan Jordie Yose (vokal latar), serta Harley Maximilian (trompet).
Bilal dan Restha Wirananda, selaku pengarah musik, menambahkan beberapa sentuhan detail baru pada setiap lagu, namun tetap mempertahankan esensi dan aransemen original. Mereka berhasil menciptakan keseimbangan antara kesetiaan terhadap materi album dan interpretasi baru yang segar. Setiap lagu disajikan dengan nuansa dan atmosfer yang berbeda, memperkaya pengalaman mendengarkan bagi penonton.
Beberapa lagu bahkan menampilkan kolaborasi spesial. Misalnya, pada lagu "Bermuda", Lafa Pratomo mengambil alih posisi gitar akustik, menciptakan nuansa intim yang berbeda. Lagu-lagu seperti "Mustahil" dan "Satu Jam Dari Gambir" ditampilkan dengan gema piano upright yang menambah kedalaman emosional.
Lokasi dan Atmosfer
Gedung Posbloc Jakarta dipilih sebagai lokasi syuting karena nuansa dan atmosfernya yang dianggap tepat untuk merepresentasikan esensi album "Nelangsa Pasar Turi". Gedung bersejarah ini memberikan latar belakang visual yang unik dan mendukung penyampaian pesan emosional dari setiap lagu. Pilihan lokasi ini juga memiliki signifikansi khusus, mengingat artwork album juga dibuat di gedung yang sama.
Penggunaan Gedung Posbloc bukan hanya sekadar latar belakang, tetapi juga elemen integral dalam menciptakan suasana pertunjukan. Arsitektur gedung dan pencahayaan yang dipilih secara cermat berkontribusi dalam menciptakan suasana yang sesuai dengan setiap lagu, menciptakan pengalaman visual dan auditif yang mendalam bagi penonton.
Dari lagu pembuka "Juanda" hingga penutup "Dalam Pelukan", setiap lagu disajikan dengan aransemen dan visual yang dirancang secara khusus. Penampilan megah di awal berganti menjadi suasana intim, kemudian khidmat, hingga mencapai puncaknya di lagu "Niscaya" dengan outro yang eksklusif untuk pertunjukan langsung ini.
Kesimpulan
Pertunjukan langsung album "Nelangsa Pasar Turi" merupakan sebuah karya yang memperkaya pengalaman mendengarkan album tersebut. Kolaborasi yang apik antara Bilal Indrajaya, Corleones, dan tim produksi, menghasilkan sebuah tayangan yang tidak hanya menampilkan musik berkualitas, tetapi juga sebuah cerita visual yang memikat. Bagi para penggemar, tayangan ini wajib ditonton untuk merasakan pengalaman yang lebih utuh dari album "Nelangsa Pasar Turi". Tayangan penuh sudah tersedia di kanal YouTube Bilal Indrajaya.