Miranda Pranoto: Pameran Tunggal Perdana di Paris Angkat Isu Perempuan
Seniman Indonesia, Miranda Pranoto, akan menggelar pameran tunggal perdananya di Paris, Prancis, bertajuk "Intimacy Issues", yang mengangkat isu perempuan melalui karya-karya lukisannya.

Seniman perempuan Indonesia, Miranda Pranoto, akan menggelar pameran tunggal perdananya di Paris, Prancis. Pameran bertajuk "Intimacy Issues" ini akan menampilkan 15 karya lukis yang mengangkat isu perempuan berdasarkan pengalaman pribadinya. Pameran ini diselenggarakan dari tanggal 5 hingga 11 Juni 2025 di Galerie Le Petite Semaine, Paris, dan dikuratori oleh Francesca Rozzi. Karya-karya Miranda, yang telah digarap selama dua tahun, mengungkapkan secara jujur pengalaman pribadinya yang meliputi gangguan makan, dismorfia tubuh, kekerasan, dan pengalaman negatif lainnya, termasuk menjadi korban kejahatan dunia maya deepfake.
Miranda Pranoto, yang terinspirasi oleh seniman ternama seperti Joan Mitchell, Trisha Brown, dan Tracey Emin, menggunakan seni lukis sebagai media untuk mengekspresikan pengalaman traumatis dan personal. Pameran ini bukan hanya menjadi debut pameran tunggal Miranda, tetapi juga menandai pameran perdana bagi asosiasi MINERVA, yang berkomitmen untuk mempromosikan seniman perempuan dalam seni rupa kontemporer. Melalui karya-karyanya, Miranda berharap dapat memicu diskusi dan kesadaran tentang pentingnya kebebasan, penghormatan, dan kesetaraan bagi semua perempuan.
Dalam keterangan pers, Miranda menjelaskan bahwa banyak subjek lukisannya berhubungan dengan penyensoran tubuh perempuan dan menumbangkan kontrol sosial. Ia berharap audiens dapat memahami betapa pentingnya langkah-langkah yang perlu diambil agar semua tubuh perempuan dapat merasa bebas, dihormati, dan setara. Miranda juga menambahkan bahwa proses kreatifnya menjadi tempat berlindung, jurnal, dan terapi baginya, dengan setiap kanvas berfungsi sebagai cermin yang merefleksikan pengalaman dan pandangannya terhadap diri sendiri dan dunia sekitarnya. Sentuhan humor dalam karyanya membantu Miranda melewati masa-masa sulit dan mencapai keintiman dengan dirinya sendiri.
Mengungkap Keintiman dan Isu Perempuan
Pameran "Intimacy Issues" menampilkan karya-karya yang bersifat otobiografi, di mana Miranda dengan berani mengungkapkan keintiman dan pengalaman pribadinya yang seringkali dirahasiakan atau tidak terlihat. Karya-karya ini mencerminkan perjuangan perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan dan stigma sosial. Miranda tidak hanya menampilkan pengalaman pribadinya, tetapi juga mengangkat isu-isu universal yang relevan bagi banyak perempuan di seluruh dunia.
Salah satu karya yang menjadi titik awal seri "Intimacy Issues" adalah lukisan kaus kaki berbulu dengan judul yang sama. Dari karya ini, Miranda mengembangkan eksplorasi artistiknya yang lebih dalam dan luas, mengungkapkan berbagai aspek kehidupan perempuan yang kompleks dan seringkali terabaikan. Pameran ini menjadi wadah bagi Miranda untuk berbagi cerita dan pengalamannya, sekaligus membuka dialog publik tentang isu-isu perempuan yang penting.
Miranda juga menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam menikmati karya seni. Menurutnya, melihat karya seni secara langsung berbeda dengan melihatnya melalui layar. Oleh karena itu, ia sangat senang dapat memamerkan karyanya di Paris, agar masyarakat dapat merasakan karya-karyanya secara langsung dan lebih mendalam.
Dukungan Asosiasi MINERVA
Pameran "Intimacy Issues" juga menandai komitmen Asosiasi MINERVA dalam mendukung seniman perempuan. Asosiasi ini berkomitmen untuk mempromosikan seniman perempuan dalam seni rupa kontemporer dan memberikan mereka panggung untuk menampilkan kisah-kisah kuat yang mempertanyakan representasi dominan tentang feminitas dalam seni dan masyarakat. Dengan berkolaborasi dengan Galerie Le Petite Semaine, MINERVA memberikan kesempatan bagi seniman muda Indonesia untuk tampil di kancah internasional.
Melalui pameran ini, MINERVA berharap dapat mendorong lebih banyak diskusi dan kesadaran tentang pentingnya representasi perempuan yang beragam dan otentik dalam seni dan masyarakat. Pameran ini juga menjadi bukti nyata dukungan terhadap seniman perempuan yang berani mengangkat isu-isu penting dan menantang norma-norma sosial yang ada.
Dengan menampilkan karya-karya yang kuat dan emosional, Miranda Pranoto dan Asosiasi MINERVA memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkaya dunia seni rupa kontemporer dan mengangkat suara perempuan dalam kancah internasional. Pameran ini diharapkan dapat menginspirasi seniman perempuan lain untuk berani mengungkapkan diri dan mengangkat isu-isu yang dekat dengan hati mereka.
Pameran ini bukan hanya sekadar pameran seni, tetapi juga sebuah pernyataan yang kuat tentang pentingnya keberanian, kejujuran, dan dukungan bagi perempuan dalam mengekspresikan diri dan memperjuangkan hak-hak mereka.