Tahukah Anda? Pemerintah Hadirkan 'Games Corner' di Bandara Dukung Perkembangan Industri Gim Lokal
Kementerian Ekonomi Kreatif gencar mendukung Industri Gim Lokal dengan inisiatif unik seperti 'Games Corner' di bandara dan PlayStation di hotel, siapkah Anda menjelajahi karya anak bangsa?

Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan industri gim lokal. Inisiatif terbaru mereka meliputi penyediaan layanan gim di tempat umum seperti bandara dan hotel. Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan dan apresiasi terhadap karya pengembang gim Tanah Air.
Dukungan ini diumumkan oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dalam acara W3GG GAM3 ARENA di Point Arena, Jakarta, pada Sabtu (2/8). Acara tersebut menjadi platform penting bagi para pengembang gim independen. Ini merupakan upaya strategis untuk memperkenalkan potensi kreatif mereka kepada khalayak luas.
Melalui program "Games Corner" di bandara, gim buatan Indonesia yang telah dikurasi Asosiasi Game Indonesia (AGI) akan tersedia. Selain itu, kerja sama dengan hotel seperti Artotel dan Ashley Hotel memungkinkan tamu menikmati PlayStation dengan gim lokal di kamar. Kebijakan ini diharapkan menjadi dorongan signifikan bagi pertumbuhan industri gim lokal.
Memperluas Jangkauan Gim Lokal Melalui Inisiatif Strategis
Salah satu terobosan utama Kementerian Ekonomi Kreatif adalah penyediaan "Games Corner" di berbagai bandara di Indonesia. Fasilitas ini didesain untuk menampilkan gim-gim lokal berkualitas tinggi. Tujuannya agar masyarakat dan wisatawan dapat dengan mudah mengakses serta menikmati produk kreatif anak bangsa.
Gim yang tersedia di "Games Corner" merupakan hasil kurasi ketat dari Asosiasi Game Indonesia (AGI). Proses kurasi ini memastikan bahwa hanya gim terbaik dan paling representatif yang akan dipamerkan. Ini juga menjadi jaminan kualitas bagi para pemain yang ingin mencoba gim lokal.
Selain di bandara, pemerintah juga menjalin kemitraan dengan sektor perhotelan, termasuk Artotel dan Ashley Hotel. Melalui kerja sama ini, tamu hotel dapat meminta PlayStation yang telah dilengkapi dengan gim lokal untuk dimainkan di kamar mereka. Inisiatif ini diharapkan semakin mendekatkan gim lokal kepada masyarakat luas.
Wakil Menteri Irene Umar menegaskan bahwa inisiatif ini didorong agar semakin banyak orang mengenal dan menikmati karya anak bangsa di sektor gim digital. Langkah-langkah konkret ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang kondusif. Ini membantu industri gim lokal untuk berkembang pesat dan bersaing di kancah global.
W3GG GAM3 ARENA: Wadah Inovasi dan Kompetisi Pengembang Gim Independen
W3GG GAM3 ARENA menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pengembang gim independen. Acara ini merupakan platform hibrida yang memungkinkan gamer dari Indonesia dan mancanegara terhubung. Mereka bisa bermain dan berkembang bersama tanpa batasan geografis.
Salah satu sorotan utama dalam W3GG GAM3 ARENA adalah kompetisi "Indie Game Pitch Battle". Kompetisi ini diikuti oleh delapan studio gim lokal yang berkesempatan mempresentasikan karya mereka. Ini adalah ajang penting untuk menunjukkan potensi dan inovasi yang dimiliki oleh para pengembang.
Pemenang utama kompetisi ini berhak mendapatkan hadiah sebesar 5.000 dolar AS, sementara pemenang penghargaan komunitas memperoleh 1.000 dolar AS. Hadiah ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pengembang. Ini juga membantu mereka untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas produk gim mereka.
Irene Umar berpesan kepada para peserta kompetisi agar tidak menjadikan hasil akhir sebagai ukuran utama kesuksesan. Ia menekankan pentingnya memberikan yang terbaik dan tidak membiarkan hasil hari ini menentukan langkah ke depan. Pesan ini mendorong semangat sportivitas dan keberlanjutan dalam pengembangan industri gim lokal.