5 Fitur Keren yang Tak Ada di iPhone, Cuma Ada di Android

Salah satunya wireless charging yang tak ada di iPhone

Apple baru saja meluncurkan smartphone generasi terbarunya, iPhone 13. Biasanya perusahaan Tim Cook itu selalu memberikan inovasi baru yang kemudian menjadi trendsetter di industri. Namun kali ini banyak penggemar yang kecewa karena selain dari sisi desain, banyak juga fitur-fitur berguna di Android yang ternyata tak ada di dalam iPhone.

Peluncuran yang dilakukan pertengahan bulan September itu setidaknya memperkenalkan iPhone 13 dan iPhone 13 Mini. Tak ada pembaharuan yang berarti, hanya warna yang semakin bervariasi dan kamera yang pindah posisi.

Laman Cnet, dikutip Rabu, 22 September 2021, menyebut jika Apple harus bisa belajar dan mengejar ketertinggalannya dari Samsung Galaxy dan smartphone Android lainnya.Pasalnya, inovasi tak hanya soal video sinematik (yang memang sudah diusung Samsung sejak kedatangan Samsung Galaxy S10+), tapi juga inovasi desain sampai kabel USB yang harusnya bisa lebih universal.

Setidaknya ada lima hal yang menjadi pembeda iPhone dengan Samsung. Bahkan bisa dibilang jika dibandingkan iPhone, smartphone Android bisa lebih unggul.

1. Layar bebas Notch
Bisa dibilang, Apple lah yang menemukan istilah Notch pertama kali. Apple Fan Boy di Indonesia menyebutkan sebagai 'poni'. Sampai sekarang di iPhone 13, notch masih diadopso. Meski ukurannya tidak terlalu besar ketimbang iPhone 12, tetap saja hal ini cukup mengganggu kenyamanan menatap layar. Parahnya, vendor smartphone Android sudah mulai membuat notch yang superkecil, nyaris tak terlihat.

Smartphone Samsung Galaxy S21, misalnya, memiliki lubang kecil untuk kamera yang terletak di dekat bagian atas layar dan telah menerapkan desain serupa pada perangkat andalannya sejak Galaxy S10 diluncurkan pada 2019. Hal yang sama juga dapat dikatakan untuk Google Pixel 5a dan OnePlus 9.

2. Always on Display
Pernah kah kamu lihat iPhone yang digenggam dan dalam keadaan mati bisa memperlihatkan beberapa notifikasi yang masuk? Tentu tidak. iPhone dengan layar yang terkunci atau idle akan memperlihatkan layar hitam saja. Padahal kebanyakan smartphone Android sudah mulai bisa menampilkan notifikasi meski layar terkunci/idle, terutama saat malam hari ketika ditinggal tidur. Ini namanya Always on Display. Produsen smartphone macam Samsung, Xiaomi atau Google sudah menerapkan hal ini, tapi belum untuk iPhone.

3. Isi Daya wireless atau antarperangkat
Di era digital seperti ini, semua perangkat harusnya sudah meninggalkan kabel. Proses isi daya atau charging sebuah smartphone pun sudah banyak menggunakan cara nirkabel alias wireless alias tidak lagi membutuhkan kabel. Beberapa ponsel Android sudah bisa mengisi daya tanpa harus tercolok ke stop kontak. Samsung misalnya yang bisa membagi daya antara smartphone dengan jam tangan pintar atau earbuds, atau daya dari smartphone ditransfer ke smartphone lain. Samsung menyebutnya dengan Wireless Power Share sedangkan Google menyebutnya dengan Battery Share.

Sayangnya, Apple tidak menyebutkan adanya fitur ini di iPhone 13 yang akan mereka jual dalam waktu dekat ke publik. Walaupun sejatinya Apple juga punya rencana untuk mengadopsi pengisian daya nirkabel ini sejak Oktober 2020. Walau tak kunjung ada tanda-tandanya dalam waktu dekat.

4. In-Display Fingerprint Sensor
iPhone mungkin memiliki inovasi yang menjadi trendsetter. Misalnya Face ID yang bisa membuka kunci layar hanya dengan mengarahkan layar sejajar dengan wajah. Sensor dalam iPhone akan langsung mengenali wajah penggunanya dan membuka layar iPhone. Namun di era pandemi, ketika semua orang menggunakan masker, sensor ini jelas-jelas menjadi tidak berguna. Para pengguna iPhone pun mengandalkan kembali Home Button untuk membuka kunci iPhone.

Bagi Android, membuka kunci layar dengan Home Button adalah old school. Mereka sudah bisa menerapkan teknologi sensor di bawah layar untuk memindai sidik jari guna membuka kunci layar. Namanya in-display fingerprint sensor. Jadi hanya dengan menyentuh layar di bagian tertentu, tanpa menekan tombol apapun, maka kunci layar akan terbuka.

5. Charger Universal
Tidak dipungkiri, pengguna iPhone kerap kewalahan saat chargernya tertinggal. Apalagi di Indonesia tidak terlalu banyak pengguna iPhone, seperti halnya pengguna smartphone Android yang bisa saling pinjam kabel charger USB. Selain itu, banyak perangkat seperti laptop atau modem yang kini menyematkan port kabel USB sehingga bisa digunakan sebagai sumber energi ponsel Android. Sayangnya, charger Android tidak kompatibel dengan perangkat buatan Apple, begitu juga sebaliknya.

Jadi, jika masih bingung di antara Android atau iPhone, kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal tersebut untuk mulai membuat keputusan.