Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik Melemah pada Generasi Penerus Bangsa
Penulis : Muhamad Rifki
4 Juli 2021 12:51
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada jaman modern saat ini, kita telah diberikan fasilitas untuk mempermudah mendapatkan segala macam informasi dengan hadirnya gadget dan sosial media.
Penggunaan gadget pada masa sekarang ini dapat digunakan oleh berbagai macam usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penggunaan gadget dikalangan anak-anak pada saat ini bukan hal yang asing lagi, bahkan mereka pun sudah mempunyai gadget secara pribadi.
Rasa keingintahuan yang tinggi pada anak-anak menyebabkan mereka mencari apa yang ingin diketahui serta mencoba untuk menirukannya dalam aktivitas mereka. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para orang tua untuk memperketat pengawasan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih menjangkau situs-situs yang berbahaya pada saat ini lebih mudah untuk diakses.
Pada saat ini dapat kita lihat, sudah banyak anak-anak yang menggunakan bahasa-bahasa gaul yang memiliki kesan arti yang kasar serta kurang pantas untuk mereka ucapkan, disebabkan oleh apa yang mereka dengar dari perkataan-perkataan yang sering diucapkan kalangan remaja atau orang dewasa. Mereka menganggap apa yang dikatakan dan dilakukan orang dewasa itu adalah sesuatu yang keren.
Sementara itu, pada dasarnya berbahasa yang baik akan menciptakan pribadi yang baik. Hal tersebut sudah jarang sekali kita temui. Mungkin hanya sebagian kecil yang masih menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, selebihnya anak-anak sudah banyak yang menggunakan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-harinya yang mereka anggap sesuatu yang keren.
Sangat disayangkan sekali jika generasi penerus bangsa ini banyak yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagian besar dari mereka menganggap menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar memiliki kesan yang kuno dan ketinggalan jaman.
Peran kepedulian orang tua pada hal tersebut sangat diharapkan. Masih banyak cara untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa ini untuk selalu melestarikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Seperti dengan membiasakan untuk mengatakan tidak baik jika menggunakan kata-kata yang kasar dan kurang pantas serta menghindari penggunaan bahasa yang tidak baik dihadapan mereka.
Selain melemahnya penggunaan Bahasa Indonesia terjadi pada anak-anak, hal ini juga terjadi pada Generasi milenial atau anak remaja. Istilah generasi Milenial pada saat ini sedang viral, khususnya di media sosial. Netizen (warganet) sering menyebutnya dengan kids jaman now. Generasi ini hadir sebagai bentuk diferensiasi antara generasi zaman dulu yang eksis di tahun 90-an dengan generasi yang sedang eksis di zaman sekarang. Dari segia usia, bisa dikatakan generasi milenial adalah
mereka yang saat ini berada pada rentang umur 15-30 tahun.
Seiring waktu keinginan belajar bahasa asing justru membuat bahasa Indonesia terpinggirkan. Banyak anak usia sekolah, terutama kaum milenial yang tinggal di kota besar, yang terlihat gagap berbahasa Indonesia.
Kehidupan dan interaksi anak muda milenial pun terlepas dari “kontaminasi bahasa”. Penggunaan istilah-istilah yang entah dari mana asalnya semakin menghilangkan wujud asli bahasa Indonesia. Di era milenial saat ini, bahasa Indonesia banyak tercampur dengan bahasa asing. `kids jaman now` menggantikan istilah remaja masa kini `woles` yang menggantikan santai, konon diambil dari kata slow yang diucapkan terbalik. Serta masih banyak istilah istilah yang sebelumnya tidak terkenal.
Lalu bagaimana peran generasi milenial ini dalam upaya mengatasi masalah penggunaan Bahasa Indonesia dengan cara yang tidak benar?
Sebagai generasi milenial yang mahir dalam teknologi sudah sepatutnya bangga dengan itu bisa berupa menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : muhamad-rifki
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Program Terbaru, TikTok Luncurkan Program Talk 4 Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda
1 November 2021 13:50 -
Cara Mengatasi Hp Android Hang Baterai Tanam
19 Oktober 2021 12:59 -
Cara Mengganti Background Foto Di PicsArt Dengan Mudah
13 Oktober 2021 11:53 -
HP Gaming Xiaomi Harga 2 Jutaan Terbaik
29 September 2021 14:07 -
5 Fitur Keren yang Tak Ada di iPhone, Cuma Ada di Android
22 September 2021 18:36 -
Mudahkan Seniman Jual Karya via NFT, Marketplace NEFTiPEDiA Segera Hadir Oktober Mendatang
20 September 2021 15:18 -
Mudahnya Cari Kenalan dan Teman Baru dengan Aplikasi Gotcha
18 September 2021 23:28 -
Cara Mengatasi HP Di Cas Tapi Tidak Mengisi Lengkap
30 Mei 2021 18:50 -
Waspada Kebocoran Data Akun Pribadi saat Berselancar di Dunia Maya
12 Mei 2021 11:53
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.