101 CPNS Sumsel Resmi Dilantik, Formasi Dokter Spesialis Minim Peminat
Gubernur Sumsel, Herman Deru, melantik 101 CPNS formasi 2024, namun formasi dokter spesialis masih minim peminat dan akan dibuka kembali.

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, secara resmi melantik 101 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil seleksi tahun 2024 pada Jumat, 9 Mei 2024 di Palembang. Pelantikan ini menandai bergabungnya para CPNS tersebut ke dalam lingkungan pemerintahan Provinsi Sumsel. Pelantikan tersebut dilaksanakan setelah melalui proses seleksi yang ketat dan transparan. Dari 104 formasi yang tersedia, sebanyak 101 CPNS dilantik, sementara 3 lainnya tidak dapat dilantik karena berbagai alasan.
Menurut Gubernur Herman Deru, tiga CPNS yang tidak dilantik terdiri dari dua orang yang mengundurkan diri dan satu orang yang berkasnya tidak lengkap. "Ada dua orang mengundurkan diri dan satu orang tidak lengkap syarat atau berkasnya. Untuk formasi mereka yang mundur ini bisa digantikan peserta di bawahnya," jelas Gubernur Herman Deru dalam sambutannya. Beliau menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab bagi para CPNS yang dilantik dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.
Gubernur Herman Deru juga menyampaikan keyakinannya bahwa CPNS yang dilantik telah lolos seleksi berdasarkan kemampuan dan kriteria yang telah ditetapkan, tanpa adanya intervensi atau praktik suap. "Saya yakin yang lulus ini tidak ada yang hasil dari suap, dan diterima karena kemampuan dan kriteria yang memang semestinya," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan profesional.
Formasi Dokter Spesialis Minim Peminat
Salah satu poin penting yang dibahas dalam pelantikan tersebut adalah minimnya pendaftar untuk formasi CPNS dokter spesialis pada seleksi tahun 2024. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah Provinsi Sumsel. Minimnya peminat formasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis spesialis di daerah.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Herman Deru menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan kembali membuka formasi CPNS dokter spesialis pada penerimaan CPNS selanjutnya. "Formasi itu akan kami buka kembali, atau mengubah formasinya pada penerimaan selanjutnya," ungkap Gubernur Herman Deru. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak minat dari para dokter spesialis untuk bergabung dalam pelayanan kesehatan di Sumatera Selatan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel, Ismail Fahmi, memberikan penjelasan terkait minimnya peminat formasi dokter spesialis. Menurut Ismail Fahmi, salah satu faktor penyebabnya adalah besaran gaji yang ditawarkan. Banyak dokter spesialis yang lebih memilih bekerja di sektor swasta karena menawarkan gaji yang lebih tinggi. "Kebanyakan dari mereka lebih minat ke swasta, karena kalau swasta gajinya itu mencapai puluhan juta rupiah," jelasnya.
Pemerintah Provinsi Sumsel perlu mempertimbangkan strategi untuk menarik minat dokter spesialis agar mau mengabdi di sektor publik. Mungkin perlu ada penyesuaian pada sistem penggajian atau insentif lain yang kompetitif dengan sektor swasta. Hal ini penting untuk memastikan tersedianya tenaga medis spesialis yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan.
Tantangan Ke Depan dan Harapan Gubernur
Pelantikan CPNS ini bukan hanya sekadar penambahan jumlah pegawai, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas birokrasi pemerintah daerah. Para CPNS yang dilantik diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Sumatera Selatan. Gubernur Herman Deru berharap agar mereka mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh integritas dan profesionalisme.
Para CPNS baru ini akan menghadapi berbagai tantangan ke depan, mulai dari tuntutan pelayanan publik yang semakin tinggi hingga perkembangan teknologi informasi yang cepat. Mereka dituntut untuk mampu beradaptasi dan terus meningkatkan kompetensinya agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan dilantiknya 101 CPNS ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Provinsi Sumatera Selatan.
Pelantikan ini juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas seleksi CPNS agar menghasilkan calon pegawai yang berkualitas dan berkompeten. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. Semoga para CPNS yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Sumatera Selatan.
Ke depan, pemerintah Provinsi Sumsel perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem rekrutmen CPNS, khususnya untuk formasi-formasi yang kurang diminati. Hal ini penting untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan sumber daya manusia di berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.