11 Calon Haji Simeulue Lunasi Bipih 2025, Siap Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 11 calon haji asal Simeulue telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2025, dengan total 23 calon haji yang terdaftar.

Sebanyak 11 calon haji asal Kabupaten Simeulue, Aceh, telah berhasil melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk tahun 2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Simeulue, Surya Rukayah, pada Selasa lalu di Simeulue. Pelunasan Bipih ini menandai langkah penting bagi para calon jamaah untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci pada musim haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
Dari total 23 calon haji yang terdaftar dari Kabupaten Simeulue, 11 jamaah telah menyelesaikan kewajiban finansial mereka. Proses pelunasan Bipih tahap pertama berlangsung dari tanggal 14 Februari hingga 14 Maret 2025. Besaran biaya yang harus dibayarkan disesuaikan dengan embarkasi masing-masing, dan untuk calon haji Simeulue yang tergabung dalam Embarkasi Aceh, biaya yang harus dilunasi mencapai Rp46,9 juta per orang.
Para calon haji yang telah melunasi Bipih berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Simeulue. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat Simeulue yang tinggi untuk menunaikan ibadah haji. Keberangkatan mereka ke Tanah Suci diharapkan dapat berjalan lancar dan mendapatkan kemudahan selama menjalankan ibadah.
Proses Pelunasan Bipih dan Persiapan Keberangkatan
Surya Rukayah menjelaskan bahwa proses pelunasan Bipih berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Meskipun terdapat 23 calon haji terdaftar, lima orang menunda keberangkatan mereka tahun ini karena berbagai alasan, seperti kondisi kesehatan. Empat calon haji lainnya merupakan mutasi dari daerah lain. Dengan demikian, hanya 14 calon haji yang dipastikan berangkat pada tahun ini.
Proses pelunasan Bipih ini menandai tahapan penting dalam persiapan keberangkatan para calon haji. Setelah melunasi Bipih, para calon haji akan memasuki tahap persiapan selanjutnya, termasuk pemeriksaan kesehatan dan pembekalan manasik haji. Kemenag Kabupaten Simeulue akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada para calon haji agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
Pemerintah Kabupaten Simeulue juga turut berperan aktif dalam mendukung keberangkatan para calon haji. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan fasilitas hingga koordinasi dengan pihak terkait. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memfasilitasi warganya untuk menunaikan ibadah haji.
Profil Kabupaten Simeulue
Kabupaten Simeulue, yang terletak di Provinsi Aceh, merupakan wilayah kepulauan terluar di Indonesia. Letaknya yang berada di Samudra Hindia, sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra, memberikan tantangan tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk aksesibilitas transportasi dan layanan publik. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat masyarakat Simeulue untuk menunaikan ibadah haji.
Sebagai pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999, Simeulue memiliki 10 kecamatan dan 138 gampong (desa) yang dihuni sekitar 98 ribu jiwa. Meskipun tergolong daerah terpencil, Simeulue memiliki potensi wisata alam yang menarik. Keberadaan pantai-pantai yang indah dan kekayaan alam bawah lautnya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Keberangkatan 11 calon haji yang telah melunasi Bipih ini menjadi bukti semangat keagamaan yang tinggi di Kabupaten Simeulue. Semoga keberangkatan mereka ke Tanah Suci berjalan lancar dan mendapatkan kemudahan dalam menjalankan ibadah haji.
Semoga para calon haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat. Semoga keberangkatan mereka menjadi berkah bagi Kabupaten Simeulue dan Indonesia.