12 Ribu Sapi Dompu Kirim ke Jabodetabek Jelang Idul Adha, Pastikan Stok Daging Aman!
Kabupaten Dompu, NTB, kirim 12 ribu sapi ke Jabodetabek untuk kebutuhan Idul Adha, pengiriman dilakukan bertahap dengan pengawasan ketat kesehatan hewan.

Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengirimkan 12.000 ekor sapi ke luar daerah, terutama untuk memenuhi kebutuhan daging Idul Adha di wilayah Jabodetabek. Pengiriman sapi dalam jumlah besar ini dilakukan menjelang perayaan Idul Adha tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh, menjelaskan bahwa alokasi pengiriman sebanyak 12.000 ekor sapi telah ditetapkan. Pengiriman ini tidak hanya untuk Jabodetabek, tetapi juga mencakup wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Proses pengiriman dilakukan secara bertahap untuk memastikan kelancaran dan pengawasan yang optimal.
Tahap awal pengiriman telah dimulai dengan 1.500 ekor sapi melalui jalur darat menggunakan mobil tronton, dan 350 ekor sapi dikirim melalui jalur laut atau tol laut oleh pengusaha dari Bima melalui Pelabuhan Bima. Ribuan sapi tersebut berasal dari para peternak dan pengusaha di berbagai kecamatan di Kabupaten Dompu.
Pengiriman Sapi Dompu: Pengawasan Ketat dan Jaminan Kesehatan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu telah menerbitkan izin pengiriman sebanyak 800 ekor sapi potong tujuan Jabodetabek pada tanggal 25 April 2025. Pengiriman dilakukan secara bertahap oleh para pengusaha menggunakan truk tronton. Pemerintah daerah memastikan setiap ekor sapi telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat sebelum dikirim.
Muhammad Abduh menegaskan bahwa semua sapi yang dikirim dalam kondisi sehat dan telah divaksinasi penyakit mulut dan kuku. "Sebelum dinaikkan ke dalam truk, sapi-sapi itu telah melalui pemeriksaan yang ketat oleh petugas dan sudah melalui vaksinasi penyakit mulut dan kuku," ucapnya. Hal ini untuk menjamin keamanan dan kesehatan konsumen.
Selain memastikan kesehatan hewan ternak, pemerintah daerah juga berupaya mengatasi kendala pengiriman sebelumnya. Permasalahan kematian ternak di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, yang disebabkan oleh penumpukan dan waktu tunggu yang lama telah menjadi perhatian serius.
Mencari Solusi Hambatan Distribusi Sapi
Abduh menjelaskan bahwa sebelumnya, ternak sapi yang diangkut menggunakan mobil tronton hanya bisa melalui Pelabuhan Gili Mas. Tidak ada jalur alternatif melalui Pelabuhan Lembar ke Padangbai, Bali, atau Pelabuhan Lembar - Surabaya. Kondisi ini menyebabkan penumpukan dan berujung pada kematian ternak.
Pemerintah telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini. Hasil rapat dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI menyepakati pembatasan izin rekomendasi pengeluaran ternak dan membuka rute jalur penyeberangan baru. "Termasuk membuka rute jalur penyeberangan jalur Padangbai dan bisa lewat Denpasar, Bali," kata Abduh.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperlancar distribusi sapi dari Dompu dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pembukaan jalur alternatif juga akan memberikan fleksibilitas bagi para pengusaha dalam pengiriman ternak.
Dengan pengawasan ketat dan upaya peningkatan infrastruktur, pengiriman 12.000 ekor sapi dari Dompu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging di Jabodetabek dan daerah lainnya untuk perayaan Idul Adha. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan daging sapi tetap terjaga dan proses distribusi berjalan lancar.