15 Inovasi Digital Kesehatan Lulus Verifikasi Regulatory Sandbox 2024
Kementerian Kesehatan mengumumkan 15 penyedia inovasi digital kesehatan (IDK) telah lulus verifikasi Regulatory Sandbox 2024, meliputi lima klaster pelayanan kesehatan dengan berbagai status kelulusan.
![15 Inovasi Digital Kesehatan Lulus Verifikasi Regulatory Sandbox 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000213.579-15-inovasi-digital-kesehatan-lulus-verifikasi-regulatory-sandbox-2024-1.jpg)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja mengumumkan hasil verifikasi Regulatory Sandbox 2024. Sebanyak 15 penyedia inovasi digital kesehatan (IDK) dinyatakan lolos, masing-masing tergabung dalam lima klaster layanan kesehatan. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, di Jakarta, Selasa (04/02).
Regulatory Sandbox, sebuah program uji coba terbatas bagi startup di bidang kesehatan, bertujuan memastikan inovasi digital kesehatan memenuhi standar keamanan, privasi data, dan inklusivitas. Proses verifikasi ini sangat penting untuk memastikan inovasi tersebut aman dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kelima klaster yang diuji coba dalam Regulatory Sandbox 2024 meliputi edukasi medis, manajemen pengobatan pasien, lokapasar obat, diagnosis medis, dan teknologi kesehatan yang dapat dikenakan (wearables). Hasil pengujian ini akan menjadi dasar pembuatan regulasi di bidang layanan kesehatan digital.
Dari ke-15 IDK yang lolos verifikasi, terdapat perbedaan status kelulusan. Satu IDK memperoleh status ‘dibina dengan rekomendasi penuh’, menandakan telah memenuhi seluruh kriteria yang diuji. Sebagian besar lainnya memperoleh status ‘dibina dengan rekomendasi bersyarat’, yang artinya masih perlu melakukan beberapa perbaikan dalam jangka waktu tiga bulan.
Perbaikan yang perlu dilakukan mencakup peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, optimasi penggunaan bandwidth di daerah terpencil, serta sistem verifikasi resep dokter. Setiaji menekankan pentingnya aspek keamanan dan keaslian resep untuk melindungi masyarakat dari potensi penyalahgunaan obat.
Kemenkes juga mencatat beberapa IDK dengan status ‘diawasi’. IDK dengan status ini telah memenuhi sebagian kriteria dan diberi kesempatan untuk meningkatkan statusnya menjadi ‘dibina’ dalam waktu satu bulan. Kemenkes berkomitmen untuk terus mendukung dan membina pengembangan inovasi digital kesehatan di Indonesia.
Berikut daftar 15 penyedia IDK yang lulus Regulatory Sandbox 2024: DOCTOR TO DOCTOR, Zafyre Clinical Education Redefined, APPSKEP INDONESIA, Medimedi XR, Good Doctor, Tokopedia Farma, Goapotik, EMOS, Nexmedis, Neurabot, REYFIT, Livewell, DoctorTool Mobile, DianeshaCare, dan Nalagenetics.
Dengan adanya Regulatory Sandbox ini, diharapkan akan semakin banyak inovasi digital kesehatan yang tercipta dan dapat diimplementasikan secara aman dan bertanggung jawab, demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Kemenkes akan terus memantau dan mendukung perkembangan IDK yang telah lulus verifikasi untuk memastikan manfaatnya bagi masyarakat.