156 Guru Biak Ikuti PPG, Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas Pendidikan
Dinas Pendidikan Biak Numfor, Papua, menyatakan 156 guru mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pendidikan di daerah tersebut, dengan rencana 260 guru lagi mengikuti seleksi PPG tahun 2025.
![156 Guru Biak Ikuti PPG, Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas Pendidikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220217.200-156-guru-biak-ikuti-ppg-tingkatkan-kompetensi-dan-kualitas-pendidikan-1.jpg)
Biak, Papua - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengumumkan bahwa sebanyak 156 guru dari berbagai jenjang pendidikan telah mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun 2024. Langkah ini diklaim sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, kualitas, dan karakter para tenaga pendidik di wilayah tersebut.
PPG: Kunci Peningkatan Kualitas Pendidikan di Biak
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, Kamaruddin, menyatakan bahwa guru merupakan faktor kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Program PPG, menurutnya, menjadi instrumen penting dalam mewujudkan kemajuan pendidikan di daerah. "Guru adalah kunci utama dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sehingga dengan program PPG mampu mewujudkan kemajuan pendidikan di daerah," ujar Kamaruddin di Biak, Jumat.
Lebih lanjut, Kamaruddin menekankan peran guru yang jauh melampaui sekedar pengajar. Seorang guru, katanya, juga berperan sebagai mentor, motivator, dan inspirator bagi anak didiknya. Kehadiran guru di sekolah memberikan harapan bagi siswa untuk meraih ilmu dan mewujudkan pendidikan yang bermutu. Guru juga menjadi teladan dan panutan, sehingga harus senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme dalam mengajar.
Program PPG dan Target Ke Depan
Kamaruddin mengakui pentingnya program PPG yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam membentuk guru yang lebih profesional dan berkualitas. Ia menyebutkan bahwa 156 guru dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA/SMK di Biak telah mengikuti program PPG di tahun 2024. Pemerintah daerah juga telah mempersiapkan langkah lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas guru.
Untuk tahun 2025, sebanyak 260 guru sedang mengikuti proses seleksi untuk program PPG. "Untuk guru yang nanti dinyatakan lulus seleksi akan mengikuti PPG pada 2025," kata Kamaruddin. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kapasitas para guru.
Investasi Berkelanjutan untuk SDM Pendidikan
Program PPG ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor pendidikan Biak Numfor. Dengan peningkatan kompetensi guru, diharapkan kualitas pendidikan di daerah tersebut akan semakin meningkat, menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Biak Numfor.
Peningkatan kualitas guru melalui PPG sejalan dengan upaya nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Komitmen pemerintah daerah Biak Numfor dalam mendukung program ini patut diapresiasi, karena menunjukkan keseriusan dalam membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak guru yang berkesempatan mengikuti program PPG. Hal ini akan memastikan bahwa setiap siswa di Biak Numfor mendapatkan pendidikan yang berkualitas dari guru-guru yang kompeten dan profesional. Komitmen berkelanjutan dalam pengembangan kapasitas guru merupakan kunci untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik.
Kesimpulan
Program PPG yang diikuti oleh 156 guru di Biak Numfor merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Dengan komitmen berkelanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kemajuan pendidikan di Biak Numfor dan Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah daerah perlu terus mendukung program-program serupa untuk memastikan terwujudnya pendidikan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.