16 Ogoh-ogoh Terbaik Ramaikan Kasanga Festival Denpasar
Kasanga Festival Denpasar 2025 menampilkan 16 ogoh-ogoh terbaik, karya Seka Taruna Kota Denpasar, serta berbagai lomba dan hiburan menarik.

Denpasar, 21 Maret 2025 - Ribuan pasang mata tertuju pada 16 ogoh-ogoh terbaik Kota Denpasar yang tampil memukau dalam pembukaan Kasanga Festival di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka, Jumat lalu. Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, bersama Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi membuka festival tahunan ini dengan mengangkat ogoh-ogoh bertajuk Garuda Adi Rijasa. Festival ini bertujuan melestarikan tradisi ogoh-ogoh dan menampilkan kreativitas anak muda Denpasar.
Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, Anak Agung Made Angga Harta Yana, menjelaskan bahwa Kasanga Festival menjadi wadah bagi anak muda, khususnya Seka Taruna, untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam pelestarian ogoh-ogoh. "Sesuai dengan ide besar Walikota dan Wakil Walikota, Kasanga Festival diharapkan dapat mempertemukan dan menggabungkan beragam kreativitas yang berkaitan dengan Hari Suci Nyepi, tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal," ujar Gung Angga.
Ke-16 ogoh-ogoh tersebut merupakan hasil karya dari berbagai Seka Taruna (ST) di Denpasar, termasuk ST. Canti Graha, ST. Putra Dharma Canti, ST. Yowana Sawitra, dan lainnya. Selain menampilkan ogoh-ogoh terbaik dari STT se-Kota Denpasar dan ogoh-ogoh TK/PAUD, festival ini juga dimeriahkan oleh berbagai lomba, seperti lomba ogoh-ogoh mini, lomba sketsa ogoh-ogoh, dan yang terbaru, lomba Baleganjur Ngarap.
Kreativitas Anak Muda Denpasar dalam Kasanga Festival
Kasanga Festival 2025 tidak hanya menampilkan ogoh-ogoh. Festival ini juga menampilkan beragam lomba dan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Lomba ogoh-ogoh mini diikuti oleh 58 peserta, lomba sketsa ogoh-ogoh diikuti 51 peserta, dan lomba Baleganjur Ngarap diikuti 20 peserta. Selain itu, terdapat juga lomba menggambar ogoh-ogoh, Serasehan Banten Prani, dan pameran produk UMKM yang menampilkan kerajinan, kriya, clothing, merchandise, serta kuliner.
Lebih dari 90 UMKM Kota Denpasar turut berpartisipasi dalam festival ini, memberikan kesempatan bagi warga untuk berbelanja dan menikmati berbagai kuliner. Kehadiran UMKM ini juga sejalan dengan tujuan Kasanga Festival untuk mendukung perekonomian lokal. Festival ini juga menampilkan berbagai hiburan musik dari musisi ternama seperti Mr. Botax, Tika Pagraky, Nanoe Biroe, dan Lolot, menambah semarak acara selama tiga hari penyelenggaraan.
Dengan menampilkan karya-karya terbaik dari para seniman muda Denpasar, Kasanga Festival berhasil memadukan tradisi dan kreativitas modern. Hal ini terlihat dari kolaborasi seni budaya Bali dengan teknologi yang ditampilkan dalam berbagai karya ogoh-ogoh. Keberhasilan Kasanga Festival ini diharapkan dapat menjadi program prioritas pemerintah Kota Denpasar untuk terus mewadahi kreativitas anak muda.
Harapan untuk Masa Depan Kasanga Festival
Gung Angga berharap Kasanga Festival dapat menjadi program prioritas pemerintah Kota Denpasar. Ia menekankan pentingnya festival ini sebagai wadah untuk terus menguatkan seni budaya Bali dan mendorong kreativitas anak muda. Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, diharapkan Kasanga Festival akan terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan meriah di tahun-tahun mendatang. Festival ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Denpasar.
Kasanga Festival 2025 sukses menyatukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari seniman muda, UMKM, hingga musisi ternama. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Kota Denpasar dalam melestarikan budaya dan mengembangkan potensi lokal. Semoga Kasanga Festival akan terus berkembang dan menjadi ikon kebudayaan Kota Denpasar yang dikenal di kancah nasional bahkan internasional.
Dengan adanya kolaborasi antara seni budaya Bali dan teknologi, Kasanga Festival berhasil menciptakan sebuah perpaduan yang unik dan menarik. Ini menunjukkan bahwa tradisi dapat tetap lestari dan relevan dengan perkembangan zaman. Semoga Kasanga Festival dapat terus menginspirasi generasi muda untuk berkreasi dan melestarikan budaya Bali.