Badung Dorong Kreativitas Pemuda Lewat Lomba Ogoh-Ogoh Jelang Nyepi 2025
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menggelar lomba ogoh-ogoh untuk mendorong kreativitas generasi muda dan melestarikan budaya Bali menjelang Hari Raya Nyepi 2025.

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya dan memberdayakan generasi muda melalui penyelenggaraan Lomba Ogoh-Ogoh tingkat Kabupaten Badung. Lomba ini menjadi bagian dari rangkaian acara Bhandana Bhuhkala Festival 2025, yang diselenggarakan menjelang Hari Raya Nyepi 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas generasi muda dalam pembuatan ogoh-ogoh, ikon budaya Bali yang tak terpisahkan dari perayaan Nyepi.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, secara langsung menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya memberikan ruang ekspresi bagi anak muda dalam melestarikan warisan budaya Bali. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Badung untuk mendukung pelestarian budaya Bali yang kaya dan unik.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Badung telah menyalurkan dana hibah kreativitas kepada 581 kelompok pemuda sekaa teruna/yowana se-Badung. Masing-masing kelompok menerima dana sebesar Rp25 juta untuk mendukung pembuatan ogoh-ogoh mereka. Bupati Adi Arnawa juga berjanji akan memberikan kesempatan kepada pemenang lomba untuk mengajukan hibah tahun berikutnya, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan dedikasi mereka.
Lomba Ogoh-Ogoh Badung: Dua Tahapan Penilaian
Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung tahun ini diselenggarakan dalam dua tahapan. Tahap pertama berlangsung pada 3-7 Maret, dengan penilaian dilakukan di tujuh zona di Kabupaten Badung. Dari setiap zona, terpilih tiga ogoh-ogoh terbaik untuk melaju ke babak selanjutnya.
Tahap kedua, yang merupakan babak final, dilaksanakan pada 15-16 Maret. Sebanyak 21 ogoh-ogoh terbaik dari tujuh zona tersebut beradu kreativitas untuk memperebutkan gelar juara utama. Kegiatan ini berlangsung di area Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, menampilkan parade ogoh-ogoh yang meriah dan menarik perhatian banyak pengunjung.
Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang kreatif bagi kelompok-kelompok pemuda di Badung. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat mendorong kreativitas dan inovasi dalam pembuatan ogoh-ogoh, sekaligus melestarikan tradisi budaya Bali.
Dukungan Terhadap Pawai Ogoh-Ogoh yang Ramah Lingkungan
Tidak hanya fokus pada kreativitas pembuatan ogoh-ogoh, Pemkab Badung juga menekankan pentingnya pelaksanaan pawai ogoh-ogoh yang tertib dan ramah lingkungan. Kelompok pemuda se-Kabupaten Badung berkomitmen untuk melaksanakan pawai ogoh-ogoh pada malam Pengerupukan, 28 Maret 2025, dengan mengedepankan ketertiban dan kebersihan. Komitmen ini meliputi upaya untuk meminimalisir sampah plastik selama pawai berlangsung.
Dengan demikian, Pemkab Badung tidak hanya mendukung kreativitas seni dalam pembuatan ogoh-ogoh, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan dalam perayaan budaya Bali. Hal ini menunjukkan komitmen yang menyeluruh dalam pelestarian budaya dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Badung.
Melalui lomba ini, diharapkan kreativitas generasi muda dalam pembuatan ogoh-ogoh semakin meningkat, sekaligus melestarikan tradisi budaya Bali untuk generasi mendatang. Dukungan Pemkab Badung ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya Bali.