17 WTS di Eks Lokalisasi Payo Sigadung Jalani Tes HIV, Dinsos Jambi Fasilitasi Pemulangan
Dinas Sosial Kota Jambi memfasilitasi pengecekan kesehatan dan pemulangan 17 wanita tuna susila (WTS) asal Jawa Barat yang terjaring razia di eks lokalisasi Payo Sigadung.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Jambi melakukan langkah cepat dalam menangani 17 wanita tuna susila (WTS) yang terjaring razia di eks lokalisasi Payo Sigadung, Rawasari. Razia yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polresta Jambi pada Minggu (4/5) tersebut menghasilkan temuan 17 WTS yang berasal dari Jawa Barat. Mereka langsung difasilitasi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tes HIV, dan selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Jambi, Ahmad Fikri Aiman, menjelaskan bahwa ke-17 WTS tersebut menjalani tes HIV di kantor Dinsos. Pihak Dinsos telah berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat untuk memastikan kelancaran proses pemeriksaan kesehatan. "Kami sudah berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dari puskesmas untuk pengecekan," kata Fikri Aiman.
Berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinsos Kota Jambi memastikan tidak ditemukannya indikasi perdagangan orang dalam kasus ini. Oleh karena itu, penanganan difokuskan pada pembinaan dan pemulangan WTS ke daerah asalnya. Proses pemulangan ini dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, setelah menjalani asesmen dan pendampingan di Dinsos.
Pembinaan dan Pemulangan ke Daerah Asal
Selama berada di Dinsos, ke-17 WTS tersebut akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan. Mereka akan dibimbing untuk merencanakan masa depan yang lebih baik setelah kembali ke daerah asal. Usia rata-rata WTS ini adalah 20 hingga 23 tahun, dan mereka mengaku datang ke Jambi atas tawaran pekerjaan dari teman. Proses pembinaan ini bertujuan untuk mencegah mereka kembali terlibat dalam kegiatan serupa.
Ahmad Fikri Aiman menambahkan bahwa pemulangan WTS ke daerah asal merupakan langkah penting untuk memastikan tidak adanya praktik prostitusi di eks lokalisasi Payo Sigadung dan wilayah lain di Kota Jambi. Dinsos berkomitmen untuk mencegah praktik prostitusi dan memberikan perlindungan kepada perempuan rentan. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengawasan dan pencegahan.
Langkah ini sejalan dengan upaya Dinsos Kota Jambi sebelumnya pada tahun 2024, di mana mereka juga memfasilitasi pemulangan belasan WTS hasil razia Satpol PP ke daerah asalnya. Hal ini menunjukkan konsistensi Dinsos Kota Jambi dalam menangani masalah sosial, khususnya terkait dengan praktik prostitusi.
Upaya Pencegahan Prostitusi di Kota Jambi
Dinsos Kota Jambi menekankan pentingnya upaya pencegahan prostitusi dan perlindungan perempuan rentan. Dengan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan dan pemulangan WTS ke daerah asal, Dinsos berharap dapat memutus mata rantai praktik prostitusi dan memberikan kesempatan bagi para WTS untuk memulai kehidupan baru. Proses pemulangan ini juga melibatkan koordinasi dengan pemerintah daerah asal para WTS untuk memastikan kelancaran proses reintegrasi sosial.
Selain itu, Dinsos Kota Jambi juga akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya prostitusi dan pentingnya perlindungan perempuan. Upaya pencegahan ini dilakukan secara komprehensif, melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian, instansi terkait, dan masyarakat. Harapannya, langkah-langkah ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan melindungi perempuan dari eksploitasi.
Dengan komitmen yang kuat dari Dinsos Kota Jambi, diharapkan kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang. Pencegahan yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan akan memberikan dampak positif dalam menciptakan Kota Jambi yang lebih aman dan ramah bagi perempuan.
Kesimpulannya, tindakan Dinsos Kota Jambi dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi perempuan rentan dan mencegah praktik prostitusi di Kota Jambi. Pemeriksaan kesehatan, pembinaan, dan pemulangan ke daerah asal merupakan langkah yang tepat dan terpadu dalam mengatasi masalah ini.