185 Kades Kapuas Ikuti Pelatihan Kepemimpinan di Kemenhan: Angkatan Pertama se-Indonesia
Sebanyak 185 Kepala Desa di Kapuas, Kalimantan Tengah, mengikuti pelatihan kepemimpinan dan bela negara di Pusdiklat Kemenhan, sebuah program pertama di Indonesia yang bertujuan membentuk pemimpin desa yang tangguh dan berwawasan kebangsaan.

Sebanyak 185 Kepala Desa (Kades) dari Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara di Pusat Diklat Bela Negara (Pusdiklat) Badan Diklat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Pelatihan ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia, menandai langkah inovatif dalam peningkatan kapasitas kepemimpinan di tingkat desa. Pelatihan ini berlangsung di Pusdiklat Bela Negara Kemenhan RI dan bertujuan untuk membekali para kades dengan wawasan kebangsaan, kepemimpinan yang kuat, serta kemampuan dalam mengatasi berbagai permasalahan desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kapuas, Budi Kurniawan, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini mampu memberikan wawasan dan cara pandang baru kepada para kades. "Tentunya juga disiplin yang kuat serta karakter tangguh guna menyelesaikan permasalahan di desa yang dipimpinnya," ujar Budi Kurniawan. Pemerintah Kabupaten Kapuas menyampaikan terima kasih kepada Pusdiklat Bela Negara Kemenhan atas dukungan dan fasilitas yang diberikan untuk terselenggaranya pelatihan ini.
Para kades yang lulus pelatihan akan mendapatkan sertifikat dan brevet Bela Negara dari Badiklat Kemenhan RI. Budi Kurniawan berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang didapat untuk memimpin desa dengan lebih efektif dan berwawasan kebangsaan yang kuat. Hal ini sejalan dengan tujuan utama pelatihan untuk membentuk pemimpin desa yang tangguh dan berintegritas.
Membentuk Pemimpin Desa yang Tangguh dan Berwawasan Kebangsaan
Kepala Badan Diklat (Badiklat) Kemenhan RI, Mayjen TNI Zainul Arifin, melalui Kapusdiklat Bela Negara Brigjen TNI Ketut Gede Wedan Pastia, menjelaskan bahwa inisiatif pelatihan ini berasal dari Pemerintah Kabupaten Kapuas. "Ini adalah yang pertama se-Indonesia dan pesertanya akan menjadi angkatan pertama untuk Diklat Kades se-Indonesia," ungkap Brigjen TNI Ketut Gede Wedan Pastia. Pelatihan ini dirancang untuk membentuk karakter kepemimpinan yang kuat, disiplin, tangguh, dan berjiwa nasionalisme tinggi, sejalan dengan Asta Cita Kabinet Indonesia Maju.
Brigjen TNI Ketut Gede Wedan Pastia menekankan pentingnya pelatihan ini mengingat peran krusial kepala desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan terdepan yang langsung berhubungan dengan kepentingan rakyat. Beliau menyoroti tantangan globalisasi dan modernisasi yang terkadang menggerus semangat kebangsaan, bahkan sampai ke tingkat desa. "Saat ini semangat kebangsaan kita sedikit banyak tergerus oleh globalisasi, modernisasi termasuk proses demokratisasi sampai ke level desa yang tidak jarang melahirkan pemimpin-pemimpin yang hanya peduli kepada kepentingan segolongan tertentu," tegas Brigjen TNI Ketut Gede Wedan Pastia.
Pelatihan ini dirancang secara komprehensif dengan materi yang mencakup berbagai aspek penting. Total waktu pelatihan mencapai 150 jam pelajaran (JP), meliputi pendidikan baris berbaris, pembinaan mental dan jasmani, keprotokolan dan tata upacara sipil/militer, wawasan kebangsaan, penanggulangan terorisme, bahaya narkoba, pencegahan dan pemberantasan korupsi, program strategis nasional, serta keterampilan bela negara. Para pemateri berasal dari berbagai instansi, termasuk Badiklat Kemhan RI, BNPT, BNN, KPK, dan unsur Kementerian/Lembaga lainnya.
Materi Pelatihan yang Komprehensif
Kurikulum pelatihan dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang kepemimpinan, kewarganegaraan, dan tantangan kontemporer yang dihadapi oleh para pemimpin desa. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek, mulai dari keterampilan dasar kepemimpinan hingga isu-isu strategis nasional. Hal ini bertujuan untuk membekali para kades dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memimpin desa secara efektif dan bertanggung jawab.
Dengan melibatkan berbagai pemateri dari instansi terkait, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang komprehensif dan up-to-date. Para peserta akan mendapatkan wawasan langsung dari para ahli di bidangnya, sehingga dapat lebih memahami dan mengaplikasikan materi pelatihan dalam konteks kepemimpinan di desa masing-masing. Keterlibatan instansi seperti BNPT, BNN, dan KPK juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memerangi terorisme, narkoba, dan korupsi di tingkat desa.
Program pelatihan ini juga menekankan pentingnya pemahaman tentang program strategis nasional. Para kades akan dibekali dengan pengetahuan tentang berbagai program pemerintah yang relevan dengan pembangunan desa, sehingga dapat lebih efektif dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kapuas.
Secara keseluruhan, pelatihan kepemimpinan dan bela negara ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan di tingkat desa. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat, para kades diharapkan mampu memimpin desa dengan lebih efektif, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan yang kuat, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan nasional.