19 Perusahaan Jumbo Antre IPO di Pasar Modal RI
Sebanyak 19 perusahaan besar dengan aset di atas Rp250 miliar siap melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), menambah daya tarik pasar modal Indonesia.

Jakarta, 15 Februari 2025 - Pasar modal Indonesia semakin bergairah! Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan antusiasme tinggi dari perusahaan-perusahaan besar yang bersiap untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Tercatat ada 19 perusahaan dengan aset jumbo, masing-masing di atas Rp250 miliar, yang tengah mengantre untuk melakukan IPO.
Antusiasme Tinggi Perusahaan Besar
Data yang dirilis BEI menunjukkan total 20 perusahaan dalam antrean IPO. Sembilan belas di antaranya merupakan perusahaan berskala besar, sementara satu perusahaan lagi masuk kategori menengah dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan hal ini dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu lalu. Kehadiran perusahaan-perusahaan besar ini tentu akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Sektor yang Mendominasi
Dari sisi sektor, perusahaan-perusahaan yang antre IPO ini cukup beragam. Sektor barang konsumen primer memimpin dengan enam perusahaan. Industri dan energi menyusul dengan masing-masing empat dan tiga perusahaan. Sektor kesehatan juga menunjukkan potensi besar dengan tiga perusahaan yang bersiap untuk IPO. Kemudian, ada dua perusahaan dari sektor barang baku, serta masing-masing satu perusahaan dari sektor keuangan dan transportasi & logistik.
Kinerja Pasar Modal 2025
Sampai 14 Februari 2025, pasar modal Indonesia telah mencatatkan kinerja positif. Delapan perusahaan telah sukses melakukan IPO, berhasil menghimpun dana hingga Rp3,70 triliun. Tidak hanya IPO, pasar juga diramaikan oleh aktivitas penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS). Sebanyak 13 emisi dari 11 penerbit telah diterbitkan, mengumpulkan dana senilai Rp15,3 triliun. Antusiasme ini berlanjut dengan 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang masih dalam antrean.
Aksi Right Issue
Selain IPO, aksi right issue juga menunjukkan aktivitas yang cukup signifikan. Dua perusahaan telah melakukan right issue dengan total nilai Rp470 miliar hingga 14 Februari 2025. Prospeknya pun masih cerah, dengan tujuh perusahaan yang tengah mengantre untuk melakukan right issue. Sektor barang baku memimpin dengan tiga perusahaan, diikuti sektor energi dan kesehatan dengan masing-masing dua perusahaan.
Kesimpulan
Jumlah perusahaan yang antre IPO dan aktivitas di pasar modal Indonesia menunjukkan tren positif. Kehadiran 19 perusahaan besar dengan aset di atas Rp250 miliar yang siap IPO menandakan kepercayaan diri pelaku usaha terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif bagi investor dan pasar modal secara keseluruhan. Ke depan, BEI akan terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi para pelaku pasar.