18 Perusahaan Jumbo Antre IPO di Pasar Modal RI
Sebanyak 18 perusahaan besar dengan aset di atas Rp250 miliar siap melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), menambah daya tarik pasar modal Indonesia.
![18 Perusahaan Jumbo Antre IPO di Pasar Modal RI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/200050.227-18-perusahaan-jumbo-antre-ipo-di-pasar-modal-ri-1.jpg)
Jakarta, 8 Februari 2025 - Pasar modal Indonesia kembali menunjukkan geliat positif dengan antrean panjang perusahaan yang bersiap melakukan Initial Public Offering (IPO). Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, mengumumkan adanya 18 perusahaan besar dengan aset di atas Rp250 miliar yang siap melangsungkan IPO. Jumlah ini menunjukkan kepercayaan diri pelaku usaha terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan daya tarik pasar modal domestik.
Daftar Perusahaan yang Siap IPO
Dari total 19 perusahaan yang masuk pipeline IPO, 18 di antaranya merupakan perusahaan berskala besar, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017. Satu perusahaan sisanya masuk kategori skala menengah, dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Kehadiran perusahaan-perusahaan besar ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap likuiditas dan daya tarik pasar modal Indonesia.
Distribusi sektor perusahaan yang akan IPO cukup beragam. Sektor barang konsumen primer memimpin dengan enam perusahaan, diikuti sektor industri dan energi masing-masing dengan tiga perusahaan. Selanjutnya, sektor kesehatan memiliki tiga perusahaan, sektor barang baku dua perusahaan, dan masing-masing satu perusahaan dari sektor keuangan serta transportasi & logistik. Keragaman sektor ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang merata di berbagai bidang usaha di Indonesia.
Aktivitas Pasar Modal Lainnya
Selain IPO, BEI juga mencatat aktivitas pasar modal lainnya. Hingga 7 Februari 2025, delapan perusahaan telah sukses melakukan IPO, berhasil mengumpulkan dana hingga Rp3,70 triliun. Di sisi lain, terdapat delapan emisi dari tujuh penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp8,6 triliun. Prospek EBUS juga terlihat menjanjikan dengan 18 emisi dari 14 penerbit yang sedang dalam antrean untuk menerbitkan emisi baru.
Sementara itu, untuk aksi right issue, hingga 7 Februari 2025 belum ada perusahaan tercatat yang melaksanakannya. Namun, terdapat tujuh perusahaan yang terdaftar dalam antrean untuk melakukan right issue. Perusahaan-perusahaan ini berasal dari sektor barang baku (tiga perusahaan), energi (dua perusahaan), dan kesehatan (dua perusahaan).
Kesimpulan
Antusiasme perusahaan besar untuk melakukan IPO menunjukkan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia. Dengan masuknya 18 perusahaan beraset jumbo ke pipeline IPO, pasar modal Indonesia diprediksi akan semakin dinamis dan menarik bagi investor baik domestik maupun internasional. Kehadiran perusahaan-perusahaan ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Data yang dirilis BEI ini menunjukkan tren positif di pasar modal Indonesia. Ke depan, diharapkan semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan untuk ekspansi usaha dan pertumbuhan bisnis. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.