210 Casis SIPSS Ikuti Seleksi di Akpol Semarang, Jamin Proses Bersih dan Transparan
Sebanyak 210 calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) mengikuti seleksi penerimaan di Akpol Semarang, Jawa Tengah, dengan proses seleksi yang ditekankan pada prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).

Sebanyak 210 calon siswa (casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tengah mengikuti seleksi penerimaan tingkat pusat. Seleksi yang berlangsung di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, ini menjadi tahap krusial bagi para kandidat yang bercita-cita menjadi perwira polisi.
Seleksi SIPSS 2025: Kompetisi Ketat di Akpol
Proses seleksi yang dimulai sejak 14 Februari dan akan berakhir pada 28 Februari 2025 ini diikuti oleh 150 casis pria dan 60 casis wanita. Mereka berasal dari berbagai Polda di seluruh Indonesia, dengan latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari S1, D4, hingga S2. Kasubbagrim Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri AKBP Adi Dharma Pramudita menjelaskan bahwa seleksi ini memfokuskan pada kompetensi individu, sesuai kebutuhan tugas pokok fungsi (tupoksi) Polri.
"Ada yang lulusan S1, D4, S2. Kami memang mencari kompetensi masing-masing siswa ini untuk pendukung tugas pokok fungsi (tupoksi) Polri,” ujar AKBP Adi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Prinsip BETAH dalam Seleksi SIPSS
AKBP Adi menegaskan komitmen Polri dalam menjunjung tinggi prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) selama proses seleksi. Hal ini untuk memastikan proses seleksi berjalan adil dan bebas dari intervensi yang tidak semestinya. Pengawasan ketat dilakukan baik dari internal maupun eksternal Polri. Para casis juga diberikan akses untuk melihat langsung hasil nilai mereka.
"Diawasi masing-masing pengawas, baik internal maupun dari eksternal. Casis bisa melihat langsung hasilnya (nilai) sendiri,” terang AKBP Adi.
Tahapan Seleksi yang Menantang
Seleksi SIPSS 2025 ini terdiri dari berbagai tahapan yang cukup ketat. Calon siswa akan melalui pemeriksaan administrasi dan kesehatan, uji kesamaptaan jasmani (UKJ), sidang pemulangan tahap 1, tes kompetensi keahlian, pengisian inventory psikologi dan penelusuran mental kepribadian (PMK), wawancara Psi dan PMK, sidang kelulusan akhir, dan penyerahan ke Gubernur Akpol Lemdiklat Polri. Setiap tahapan dirancang untuk menyaring calon terbaik yang memiliki integritas dan kemampuan yang dibutuhkan.
SIPSS: Membangun Pemimpin Polri Masa Depan
SIPSS Polri merupakan jalur rekrutmen untuk menjadi Perwira Pertama Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda). Jalur ini terbuka bagi lulusan D-IV, S1, dan S2. Seleksi ini merupakan bagian penting dari upaya Polri untuk memenuhi kebutuhan organisasi dengan personel yang berkualitas dan berpendidikan tinggi. Para lulusan SIPSS diharapkan menjadi pemimpin Polri di masa depan, dengan kemampuan yang mumpuni baik dalam teori maupun praktik kepolisian.
Program pendidikan SIPSS memadukan teori dan praktik kepolisian untuk menghasilkan perwira yang siap menghadapi tantangan tugas di lapangan. Dengan demikian, Polri berharap dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kepada masyarakat.
Kesimpulan
Seleksi SIPSS 2025 di Akpol Semarang menjadi bukti komitmen Polri dalam merekrut perwira muda yang berkualitas dan berintegritas. Proses seleksi yang transparan dan akuntabel diharapkan dapat menghasilkan pemimpin Polri masa depan yang mampu menjalankan tugasnya dengan profesional dan bertanggung jawab. Dengan menekankan prinsip BETAH, Polri menunjukkan keseriusannya dalam membangun institusi kepolisian yang modern dan terpercaya.