325 Desa Wisata di Sulawesi Tenggara: Potensi Pariwisata yang Mengesankan
Sulawesi Tenggara (Sultra) kini memiliki 325 desa wisata yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota, menawarkan potensi pariwisata alam yang luar biasa dan terus berkembang.

Sulawesi Tenggara (Sultra) kini menjadi destinasi wisata yang semakin menarik perhatian. Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat jumlah desa wisata di wilayah tersebut telah mencapai angka 325 desa. Penyebaran desa wisata ini merata di berbagai daerah di Sultra, menunjukkan potensi pariwisata yang sangat besar dan beragam.
Kepala Dispar Provinsi Sultra, Belli, mengungkapkan bahwa Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Buton Selatan (Busel) menjadi daerah dengan jumlah desa wisata terbanyak, masing-masing mencapai 37 desa. Peningkatan jumlah desa wisata ini terbilang signifikan dalam lima tahun terakhir, dari 87 desa pada tahun 2019 menjadi 325 desa pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Sultra.
Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di Konsel dan Busel. Kabupaten Buton juga memiliki 35 desa wisata, diikuti Kolaka Timur dengan 27 desa, dan Muna Barat dengan 25 desa. Keberagaman potensi wisata di setiap desa menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan, mulai dari keindahan alam hingga budaya lokal yang khas.
Pesona Desa Wisata Sulawesi Tenggara
Setiap desa wisata di Sultra menawarkan daya tariknya masing-masing. Keindahan alam seperti gua, air terjun, pantai, dan pegunungan menjadi andalan utama. "Beberapa di antaranya menawarkan keindahan alam seperti gua, air terjun, pantai, dan pegunungan. Hal ini menjadikan Sultra sebagai salah satu daerah dengan potensi wisata alam yang lengkap di Indonesia," jelas Belli. Keberagaman ini membuat Sultra memiliki potensi wisata alam yang lengkap dan menarik bagi berbagai kalangan wisatawan.
Tidak hanya keindahan alam, budaya lokal juga menjadi daya tarik tersendiri. Keunikan budaya dan kearifan lokal di setiap desa wisata menambah kekayaan dan keunikan destinasi wisata di Sultra. Hal ini memberikan pengalaman yang autentik dan berkesan bagi para pengunjung.
Beberapa desa wisata di Sultra bahkan telah meraih prestasi nasional. Desa Sumber Sari dengan Air Terjun Moramo, Desa Labengki, dan Desa Wisata Limbo Wolio berhasil masuk dalam daftar 50 desa wisata terbaik versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Prestasi ini membuktikan kualitas dan daya tarik desa wisata di Sultra di kancah nasional.
Potensi Desa Wisata yang Terus Berkembang
Pemerintah daerah terus berupaya untuk mengembangkan potensi desa wisata di Sultra. Beberapa desa menunjukkan perkembangan positif dan berpotensi masuk dalam nominasi ADWI tahun ini, seperti Desa Namu (Konawe Selatan) dan Desa Wasuemba (Buton). Keduanya terus berbenah untuk meningkatkan daya tarik wisata dan fasilitas yang ditawarkan.
Pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata juga menjadi fokus utama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan wisatawan yang berkunjung. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
"Peningkatan jumlah desa wisata ini menunjukkan potensi besar Sultra dalam sektor pariwisata. Kami akan terus mendorong pengembangan desa wisata agar semakin menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara," pungkas Belli. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah.
Dari data yang ada, terlihat jelas bahwa Sultra memiliki potensi wisata yang sangat besar dan beragam. Dengan pengembangan yang berkelanjutan dan dukungan dari pemerintah, desa wisata di Sultra diyakini akan semakin berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.
- Konsel dan Busel memiliki 37 desa wisata masing-masing.
- Buton memiliki 35 desa wisata.
- Kolaka Timur memiliki 27 desa wisata.
- Muna Barat memiliki 25 desa wisata.
Dengan potensi yang luar biasa ini, Sulawesi Tenggara siap menyambut wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki.