Pariwisata Sulteng Mengalami Lonjakan: 9,33 Juta Perjalanan Wisnus di 2024
Jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Sulawesi Tengah (Sulteng) melonjak hingga 9,33 juta perjalanan pada 2024, meningkat 48,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan Kota Palu sebagai destinasi terpopuler.
![Pariwisata Sulteng Mengalami Lonjakan: 9,33 Juta Perjalanan Wisnus di 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230312.549-pariwisata-sulteng-mengalami-lonjakan-933-juta-perjalanan-wisnus-di-2024-1.jpg)
Kenaikan signifikan perjalanan wisata nusantara di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada tahun 2024 menjadi sorotan. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng baru-baru ini mengumumkan data yang menunjukkan jumlah perjalanan wisnus mencapai angka fantastis, yaitu 9,33 juta perjalanan sepanjang Januari hingga Desember 2024. Angka ini menunjukan peningkatan yang cukup substantial sebesar 48,34 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Tren Positif Pariwisata Sulteng
Kepala BPS Sulteng, Simon Sapary, memaparkan data tersebut dalam konferensi pers di Palu. Ia menjelaskan bahwa peningkatan jumlah perjalanan wisnus ini terlihat baik dari sisi kedatangan maupun keberangkatan dari Sulteng. Perkembangan ini menunjukkan tren positif dan membaiknya sektor pariwisata di daerah tersebut. Data ini tentu menjadi kabar baik bagi perekonomian lokal, khususnya yang terkait langsung dengan industri pariwisata.
Lebih rinci, pada bulan Desember 2024 saja, tercatat 994.94 ribu perjalanan wisnus. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 70,69 persen dibandingkan bulan November 2024, dan sedikit meningkat 0,10 persen dibandingkan Desember 2023. Ini menunjukkan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan di akhir tahun.
Kota Palu sebagai Destinasi Utama
Dari sisi destinasi, Kota Palu masih menjadi primadona bagi para wisatawan nusantara. Pada Desember 2024, Kota Palu mencatat 317,46 ribu perjalanan wisnus, atau sekitar 31,91 persen dari total perjalanan wisnus di Sulteng. Kabupaten Sigi, Donggala, dan Morowali juga tercatat sebagai daerah tujuan wisata yang cukup populer, masing-masing dengan angka perjalanan yang signifikan.
Namun, pertumbuhan pariwisata di Sulteng tidak merata. Kabupaten Banggai Laut menunjukan pertumbuhan tertinggi secara year on year (yoy) pada Desember 2024, sebesar 26,96 persen. Sebaliknya, Kabupaten Morowali mengalami penurunan tertinggi, yaitu sebesar 30,40 persen. Hal ini menunjukkan perlunya strategi pengembangan pariwisata yang lebih terfokus dan memperhatikan potensi masing-masing daerah.
Perjalanan Wisnus Asal Sulteng
Data BPS juga menunjukkan jumlah perjalanan wisnus asal Sulteng mencapai 9,22 juta perjalanan pada Desember 2024. Kota Palu kembali menjadi daerah asal perjalanan wisata dengan angka tertinggi, yaitu 209,40 ribu perjalanan atau sekitar 21,59 persen dari total perjalanan wisnus di Sulteng. Kabupaten Morowali berada di posisi kedua, diikuti oleh kabupaten lainnya.
Pertumbuhan perjalanan wisnus berdasarkan daerah asal juga menunjukkan tren positif. Kabupaten Sigi mencatatkan pertumbuhan paling signifikan pada Desember 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 36,13 persen. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki kabupaten tersebut dalam menarik wisatawan.
Kesimpulan: Prospek Cerah Pariwisata Sulteng
Secara keseluruhan, data BPS menunjukkan tren positif dalam perkembangan pariwisata di Sulawesi Tengah. Peningkatan jumlah perjalanan wisnus baik dari dalam maupun luar Sulteng selama periode Januari-Desember 2024, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, masing-masing sebesar 78,64 persen dan 48,34 persen, menunjukkan prospek yang cerah untuk sektor pariwisata di daerah ini. Namun, perlu adanya strategi yang tepat untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Sulteng.