Masata Sumsel Dorong Desa Wisata, Pacu Kunjungan Wisatawan Nusantara dan Mancanegara
Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel dan Pemprov Sumsel berkolaborasi mengembangkan desa wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan internasional ke Sumatera Selatan.

Palembang, 22 Februari 2024 (ANTARA) - Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel secara aktif mendorong pengembangan desa wisata guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke provinsi tersebut. Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi desa-desa di Sumsel sebagai objek wisata unggulan, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.
Ketua Masata Sumsel, Herlan Aspiudin, menyatakan bahwa upaya pengembangan desa wisata ini melibatkan 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan minat masyarakat dalam mengembangkan desa wisata sebagai alternatif tempat hiburan dan wisata bagi masyarakat sekitar, baik di dalam maupun luar Sumsel. Potensi ini perlu dioptimalkan untuk menarik kunjungan wisatawan.
Berbagai desa di Sumsel memiliki potensi wisata yang beragam. Dengan pengembangan dan pengemasan yang tepat, khususnya dengan konsep ekowisata, desa-desa ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan melestarikan lingkungan.
Potensi Desa Wisata Sumsel
Beberapa desa wisata di Sumsel telah menunjukkan kesuksesan dalam menarik wisatawan. Saung Desa Pulau Negara dan Desa Wisata Warna Warni Burai di Kabupaten Ogan Ilir, misalnya, telah meraih juara II kategori Ekowisata Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020. Keberhasilan ini membuktikan potensi besar desa wisata Sumsel.
Selain itu, Desa Nelayan Sungsang di Kabupaten Banyuasin, dengan topografinya yang didominasi perairan sungai dan hutan mangrove, juga menawarkan daya tarik tersendiri. Keberlimpahan sumber daya alam dan aktivitas nelayan setempat menjadi daya tarik wisata yang unik. Agro wisata Taman Toga di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin (Muba), yang dikembangkan dengan dukungan anggota DPRD Sumsel Abusari, juga menjadi contoh pengembangan desa wisata yang berhasil.
Lebih lanjut, Embung Senja di Desa Gajah Mati dan Desa Tegal di Kabupaten Muba berhasil meraih penghargaan Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2023. Prestasi ini menunjukkan kualitas dan daya tarik objek wisata tersebut, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sumsel untuk mengembangkan potensi wisatanya.
Herlan berharap keberhasilan desa-desa wisata tersebut dapat menginspirasi masyarakat dan kepala desa lain yang memiliki potensi pariwisata serupa untuk turut mengembangkan desa mereka menjadi destinasi wisata.
Dukungan Pemerintah dan Pengembangan Infrastruktur
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Pandji Tjahjanto, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya masyarakat dan kepala desa dalam mengembangkan potensi wisata daerahnya. Ia menekankan pentingnya pengembangan dan penataan destinasi wisata untuk memberikan variasi pilihan bagi wisatawan.
Pandji juga menyebutkan upaya mengembalikan status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menjadi bandara internasional. Menurutnya, hal ini merupakan faktor penting untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional ke Palembang dan sekitarnya. Pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata sangat krusial untuk keberhasilan pengembangan desa wisata.
Dengan pengembangan desa wisata yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan infrastruktur pendukung, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, ke Sumatera Selatan. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat dan pelestarian lingkungan.