7 Tahanan Kabur di Parigi Moutong Ditangkap; 6 Dilumpuhkan
Tujuh tahanan yang kabur dari Polres Parigi Moutong berhasil ditangkap polisi; enam di antaranya dilumpuhkan dengan tembakan di kaki setelah bersembunyi di sebuah gubuk.
![7 Tahanan Kabur di Parigi Moutong Ditangkap; 6 Dilumpuhkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/130036.840-7-tahanan-kabur-di-parigi-moutong-ditangkap-6-dilumpuhkan-1.jpg)
Tujuh tahanan yang berhasil kabur dari sel tahanan Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, telah ditangkap kembali oleh pihak kepolisian. Penangkapan ini melibatkan tindakan tegas dan terukur, setelah para tahanan berhasil kabur pada Jumat pagi sekitar pukul 05.20 WITA.
Menurut keterangan tertulis Kasi Humas Polres Parigi Moutong, Iptu Sumarlin, satu dari tujuh tahanan menyerahkan diri setelah dibujuk. Enam tahanan lainnya ditemukan bersembunyi di sebuah gubuk kebun milik warga di Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara. Informasi keberadaan mereka diperoleh dari warga sekitar.
Proses penangkapan enam tahanan yang bersembunyi ini melibatkan tindakan tegas dan terukur. Kepolisian terpaksa melumpuhkan keenam tahanan dengan menembak kaki mereka. Setelah dilumpuhkan, mereka langsung dievakuasi ke RS Anuntaloko Parigi untuk mendapatkan perawatan medis.
Iptu Sumarlin menjelaskan bahwa Polres Parigi Moutong langsung melakukan upaya pencarian dan penangkapan yang melibatkan seluruh Polsek jajaran. Kelompok tahanan yang kabur terdiri dari satu orang tersangka pencurian dan enam tersangka kasus narkoba. Semua tahanan berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Setelah mendapatkan perawatan medis, ketujuh tahanan tersebut, yaitu Fandi, Sopian, Caling, Alan, Moh Guntur, Moh Trisno, dan Waldi, kembali dibawa ke Polres Parigi Moutong untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kecepatan respons dan kerja sama dengan warga menjadi kunci keberhasilan penangkapan ini.
Peristiwa ini tentu menjadi sorotan dan evaluasi bagi pihak kepolisian. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan terkait sistem keamanan di Polres Parigi Moutong dan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Keberhasilan penangkapan para tahanan ini juga menunjukkan kesigapan dan profesionalisme aparat kepolisian Polres Parigi Moutong dalam menangani situasi darurat. Langkah tegas yang diambil meskipun menimbulkan kontroversi, dianggap perlu untuk mengamankan situasi dan menangkap para tahanan yang kabur.