750 Ribu Lebih Warga Indonesia Butuh Operasi Katarak, Kemensos Berupaya Maksimal
Menteri Sosial mengungkapkan lebih dari 750 ribu warga Indonesia membutuhkan operasi katarak, dan Kemensos berupaya meningkatkan layanan operasi katarak gratis untuk mengatasi masalah ini.

Bandung, 7 Maret 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkapkan data mengejutkan terkait kebutuhan operasi katarak di Indonesia. Berdasarkan data Persatuan Dokter Mata Indonesia (PDMI), lebih dari 750 ribu orang membutuhkan layanan operasi katarak, namun akses layanan tersebut masih sangat terbatas. Hal ini disampaikan Mensos saat mengunjungi RS Dr. Salamun, Bandung, Jawa Barat, Jumat lalu.
Mensos menjelaskan bahwa hingga tahun 2023, baru sekitar 140 ribu lebih operasi katarak yang berhasil dilakukan. "Kami menargetkan sedikitnya 600 ribu operasi katarak, termasuk layanan dari BPJS Kesehatan," kata Mensos Saifullah Yusuf. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak kendala yang harus diatasi.
Keterbatasan akses layanan operasi katarak disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keterbatasan biaya dan jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis mata. "Kami akan terus berupaya agar operasi katarak bisa menjangkau lebih banyak orang," tegas Mensos, menekankan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini.
Operasi Katarak Gratis di RS Dr. Salamun Bandung
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan akses layanan operasi katarak, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan berbagai pihak menggelar operasi katarak gratis di RS Dr. Salamun Bandung. Mensos mengungkapkan, "Lebih dari 200 pasien, Insya Allah, akan menjalani operasi di RS Salamun, dan sampai saat ini operasi berjalan lancar." Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen Kemensos dalam membantu masyarakat kurang mampu yang membutuhkan layanan kesehatan mata.
Kemensos menyadari bahwa angka kebutuhan operasi katarak akan terus meningkat seiring dengan peningkatan angka harapan hidup di Indonesia. "Karena salah satu penyebab katarak adalah faktor usia," jelas Mensos Saifullah Yusuf. Oleh karena itu, upaya peningkatan layanan operasi katarak akan terus ditingkatkan sebagai langkah antisipasi.
Selain operasi katarak gratis, Kemensos juga berencana untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, organisasi kesehatan, dan lembaga filantropi, untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan mata di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka penderita katarak yang belum mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Tantangan dan Solusi Ke Depan
- Keterbatasan Biaya: Banyak masyarakat yang tidak mampu membayar biaya operasi katarak yang cukup tinggi.
- Keterbatasan Tenaga Kesehatan: Jumlah dokter spesialis mata masih terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil.
- Akses yang Terbatas: Banyak masyarakat di daerah terpencil yang sulit mengakses layanan kesehatan mata.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kemensos akan terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk BPJS Kesehatan, untuk memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan operasi katarak dapat memperoleh layanan yang memadai. Program operasi katarak gratis akan terus ditingkatkan dan diperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia. Selain itu, Kemensos juga akan fokus pada peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan mata, termasuk pelatihan dan pendidikan bagi dokter spesialis mata.
Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk layanan operasi katarak. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan permasalahan katarak di Indonesia dapat teratasi dan masyarakat dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan berkualitas.