78 Pohon di Matraman Dipangkas Antisipasi Pohon Tumbang Akibat Hujan
Pemkot Jaktim memangkas 78 pohon di Matraman untuk mencegah pohon tumbang karena hujan deras dan angin kencang, sekaligus meningkatkan penerangan jalan.

Hujan deras disertai angin kencang akhir-akhir ini membuat Pemkot Jakarta Timur mengambil langkah antisipasi. Sebanyak 78 pohon di Kecamatan Matraman dipangkas untuk mencegah pohon tumbang dan meningkatkan keamanan lingkungan.
Pemangkasan Pohon di Matraman
Pemangkasan 78 pohon rindang di 39 titik di Kecamatan Matraman dilakukan oleh Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur. Kepala Sudin Tamhut Jakarta Timur, Dwi Ponangsera, menyatakan bahwa tindakan ini penting untuk mencegah kejadian pohon tumbang yang membahayakan. Selain itu, pemangkasan juga bertujuan untuk meningkatkan penerangan jalan karena beberapa pohon menutupi lampu penerangan jalan umum (PJU).
Dwi menjelaskan bahwa pohon-pohon yang menutupi PJU dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga, khususnya pejalan kaki dan pengendara, terutama di malam hari. Dengan pemangkasan ini, diharapkan lingkungan menjadi lebih terang dan aman.
Proses Pemangkasan dan Personel Terlibat
Proses penopingan pohon ini melibatkan 70 personel Satgas hijau, dua unit mobil tangga, dan delapan unit dump truk. Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Timur, Made Widhi Adnyana Surya Pratita, menargetkan pekerjaan ini selesai pada Jumat (24/1). Efisiensi dan kecepatan kerja menjadi fokus utama dalam operasi ini.
Sistem Peringatan Dini (EWS) di Jakarta Timur
Antisipasi Pemkot Jaktim tak hanya pada pemangkasan pohon. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga memasang sistem peringatan dini (early warning system/EWS) di 32 lokasi di Jakarta Timur. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap intensitas hujan yang tinggi di awal tahun. Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar, menjelaskan bahwa pemasangan EWS juga diiringi sosialisasi kebencanaan kepada warga di daerah rawan banjir.
EWS ini berfungsi untuk memberikan informasi cepat terkait cuaca, tinggi muka air (TMA) sungai, dan kecepatan angin kepada masyarakat. Dengan informasi yang cepat dan akurat, warga dapat mengantisipasi ancaman banjir, cuaca ekstrem, puting beliung, atau rob, sehingga dapat meminimalisir kerugian dan korban jiwa.
Kesimpulan
Pemangkasan 78 pohon di Matraman dan pemasangan EWS di 32 titik di Jakarta Timur merupakan langkah proaktif Pemkot Jaktim untuk mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan warganya.