Waspada Hujan Deras! Jaktim Imbau Warga Hindari Pohon Besar dan Asbes
Pemkot Jaktim mengimbau warga untuk waspada terhadap pohon tumbang dan asbes yang rawan jatuh saat hujan deras, setelah delapan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

Hujan deras yang disertai angin kencang melanda Jakarta Timur pada Senin (17/3) malam hingga Selasa dini hari mengakibatkan delapan pohon tumbang. Akibatnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari lokasi-lokasi rawan bahaya selama musim hujan.
Imbauan ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah. Ia menekankan pentingnya menghindari area di bawah pohon-pohon besar dan memperhatikan potensi bahaya dari asbes yang mungkin terlepas akibat angin kencang. "Kita imbau juga masyarakat yang parkir di area atau berdiri di bawah pohon. Musim hujan gini soalnya, jangankan pohon, saya lihat juga sempat asbes itu harus diperhatikan juga," kata Iin Mutmainnah.
Pemkot Jaktim mengambil langkah cepat menanggapi kejadian ini. Selain imbauan kepada warga, Pemkot Jaktim juga melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir risiko pohon tumbang dan bahaya lainnya yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Antisipasi Pohon Tumbang dan Bahaya Asbes
Menurut Iin Mutmainnah, asbes yang pemasangannya tidak tepat dapat jatuh dan beterbangan saat hujan deras disertai angin kencang. Oleh karena itu, warga diimbau untuk waspada dan menjauhi bangunan yang atapnya menggunakan asbes yang tampak rapuh atau kurang terpasang dengan baik. Pemkot Jaktim telah mencatat tingginya angka pohon tumbang di wilayahnya, menjadi dasar pentingnya imbauan ini.
Sebagai respon atas kejadian pohon tumbang tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur dan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) langsung bergerak cepat menangani pohon-pohon yang tumbang. "Seperti semalam terjadi anginnya sangat besar kami langsung gerak cepat tindak lanjut mengamankan pohon yang tumbang tadi, kita rapikan," ujar Iin.
Pemkot Jaktim juga telah melakukan pemangkasan pohon secara berkala. Pemangkasan ini dibagi menjadi tiga kategori: pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong), dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang). Pohon-pohon yang dipangkas adalah pohon yang dinilai rawan tumbang, terutama yang berada di dekat infrastruktur seperti saluran air dan sisi jalan, serta pohon yang sudah keropos, kering, atau mati.
Sejak awal tahun 2025, Sudin Tamhut Jakarta Timur telah memangkas 66 pohon yang dianggap rawan tumbang. Langkah antisipasi ini dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang.
Data Pohon Tumbang dan Pemangkasan di Jakarta Timur
Data dari Sudin Tamhut Jakarta Timur menunjukkan bahwa selama tahun 2024, tercatat 671 kasus pohon tumbang dan sempal yang ditangani. Jumlah ini menunjukkan besarnya tantangan dalam menjaga keselamatan warga di tengah cuaca ekstrem.
Lebih lanjut, dari Januari hingga minggu pertama November 2024, Sudin Tamhut Jakarta Timur telah memangkas sebanyak 20.453 pohon. Rinciannya adalah: 6.783 pohon pangkas ringan, 8.023 pohon pangkas sedang, 5.177 pohon pangkas berat, dan 45 pohon ditebang. Angka-angka ini menunjukkan upaya besar yang dilakukan Pemkot Jaktim dalam menjaga keselamatan warganya.
Pemkot Jaktim menghimbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati selama musim hujan. Dengan memperhatikan imbauan ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan akibat pohon tumbang dan bahaya lainnya yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Kerjasama antara pemerintah dan warga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.