546 Pohon Dipangkas Sudin Pertamanan Jakbar di Februari 2025: Antisipasi Tumbang saat Hujan Deras
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat memangkas 546 pohon pada Februari 2025 untuk mencegah tumbang dan membahayakan warga, meningkat dari bulan sebelumnya.

Jakarta, 3 Maret 2025 - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat (Sudin Tamhut Jakbar) gencar melakukan pemangkasan pohon sepanjang Februari 2025. Sebanyak 546 pohon telah dipangkas, angka yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 523 pohon. Pemangkasan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi guna mencegah pohon tumbang dan membahayakan warga.
Kepala Sudin Tamhut Jakbar, Dirja Kusuma, saat dikonfirmasi pada Senin, 3 Maret 2025, menjelaskan bahwa angka 546 pohon tersebut belum termasuk pohon yang ditebang, tumbang, atau patah. Pemangkasan ini merupakan upaya proaktif untuk menjaga keselamatan masyarakat. "Jumlah yang dipangkas selama Februari sebanyak 546 pohon. Itu belum termasuk pohon yang ditebang, tumbang, dan sempal (patah)," ujarnya.
Langkah antisipasi ini dinilai penting mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan oleh pohon yang terlalu rimbun, terutama saat musim hujan disertai angin kencang. Dengan memangkas pohon-pohon tersebut, diharapkan risiko tumbang dapat diminimalisir dan keselamatan warga terjamin.
Rincian Pemangkasan Pohon di Jakarta Barat
Dari total 546 pohon yang dipangkas, Sudin Tamhut Jakbar merinci pembagiannya berdasarkan tingkat keparahan. Terdapat 271 pohon yang mengalami pemangkasan ringan, 193 pohon dengan pemangkasan sedang, dan 82 pohon yang membutuhkan pemangkasan berat. Pembagian kategori ini menunjukkan variasi kondisi pohon yang memerlukan penanganan berbeda.
Pemangkasan pohon yang dilakukan oleh Sudin Tamhut Jakbar tidak dilakukan secara sembarangan. Prosesnya berdasarkan pada laporan dan peninjauan langsung di lapangan. Hal ini menunjukan komitmen Sudin Tamhut Jakbar dalam merespon laporan masyarakat dan memastikan keselamatan warga.
Proses identifikasi pohon yang perlu dipangkas dilakukan melalui berbagai jalur. Laporan dari masyarakat melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM) menjadi salah satu sumber informasi utama. Selain itu, petugas Sudin Tamhut Jakbar juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi membahayakan. "Kemudian ada juga dari laporan langsung ke Sudin Tamhut Jakbar," tambah Dirja.
Antisipasi Bencana Alam dan Keselamatan Warga
Pemangkasan pohon-pohon ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi bencana alam dan menjaga keselamatan warga. Pohon yang terlalu rimbun dan tidak terawat berpotensi besar tumbang saat hujan deras disertai angin kencang. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan properti bahkan membahayakan nyawa.
Dengan melakukan pemangkasan secara rutin dan terencana, Sudin Tamhut Jakbar berupaya meminimalisir risiko tersebut. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Jakarta Barat. Pemangkasan pohon merupakan salah satu bentuk pencegahan dini yang efektif.
Selain pemangkasan, Sudin Tamhut Jakbar juga melakukan berbagai upaya lain untuk menjaga kondisi ruang terbuka hijau di Jakarta Barat. Upaya tersebut antara lain perawatan rutin, penanaman pohon baru, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Ke depannya, diharapkan kerjasama antara Sudin Tamhut Jakbar dan masyarakat dapat terus ditingkatkan. Laporan dari masyarakat sangat penting untuk membantu petugas dalam mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi membahayakan. Dengan demikian, upaya pencegahan tumbang pohon dapat dilakukan secara lebih efektif dan menyeluruh.
Dengan adanya peningkatan jumlah pemangkasan pohon di bulan Februari 2025, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat pohon tumbang dan menjaga keamanan dan kenyamanan warga Jakarta Barat. Langkah proaktif ini patut diapresiasi sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam melindungi warganya.