800 Personel Amankan Malam Lebaran di Sidoarjo, Cegah Gangguan Kamtibmas
Polresta Sidoarjo kerahkan 800 personel gabungan TNI, Satpol PP, dan instansi terkait untuk mengamankan malam Lebaran 2025 dan mencegah gangguan kamtibmas.

Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama malam Lebaran 2025 dengan mengerahkan 800 personel gabungan. Apa yang dilakukan? Siapa yang terlibat? Di mana kegiatan ini berlangsung? Kapan operasi pengamanan ini dilakukan? Mengapa operasi ini penting? Bagaimana strategi pengamanan yang diterapkan? Jawabannya adalah Polresta Sidoarjo, dibantu TNI, Satpol PP, Dishub, dan berbagai instansi terkait, serta ormas dan komunitas masyarakat, menggelar operasi pengamanan di seluruh wilayah Sidoarjo pada malam Lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana kondusif dan nyaman bagi masyarakat dalam merayakan Idul Fitri.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, menyatakan kesiapannya dalam memimpin operasi pengamanan tersebut. Beliau optimistis keamanan dan ketertiban di Sidoarjo akan terjaga berkat kerjasama seluruh stakeholder. Persiapan matang dan koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan operasi ini dalam menciptakan perayaan Idul Fitri yang aman dan damai.
Sembilan pos pengamanan dan pelayanan didirikan di berbagai titik strategis di Sidoarjo untuk mempermudah akses dan respon terhadap berbagai potensi gangguan kamtibmas. Langkah antisipatif ini menunjukkan komitmen Polresta Sidoarjo dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama perayaan Idul Fitri.
Pengamanan Malam Lebaran di Sidoarjo: Strategi Terpadu
Operasi pengamanan malam Lebaran di Sidoarjo melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi. Kerjasama ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu, operasi ini juga fokus pada pencegahan takbir keliling yang menggunakan alat pengeras suara dengan volume keras. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi gangguan kenyamanan warga.
Personel gabungan akan memberikan peringatan kepada masyarakat yang masih menggunakan sound system dengan volume berlebih. Namun, penegakan aturan tetap mengedepankan pendekatan humanis dan profesional. Tujuannya adalah edukasi dan pencegahan, bukan penindakan represif.
Polresta Sidoarjo menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk turut serta menjaga kamtibmas. Himbauan kepada masyarakat untuk menghindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum, seperti arak-arakan yang tidak tertib dan aktivitas kriminal, sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif.
Imbauan Kepada Masyarakat untuk Perayaan Idul Fitri yang Aman dan Tentram
Kapolresta Sidoarjo mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri. Dengan menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, masyarakat dapat berkontribusi menciptakan suasana yang aman dan damai.
Perayaan Idul Fitri diharapkan dapat dirayakan dengan tentram dan khidmat oleh seluruh elemen masyarakat di Sidoarjo. Kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama terwujudnya perayaan Idul Fitri yang aman dan nyaman.
Polresta Sidoarjo berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan kesiapan personel dan strategi pengamanan yang terpadu, diharapkan perayaan Idul Fitri di Sidoarjo dapat berjalan lancar dan aman.
- 800 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan malam Lebaran.
- Sembilan pos pengamanan dan pelayanan didirikan di seluruh Sidoarjo.
- Pencegahan takbir keliling dengan sound system volume tinggi menjadi fokus.
- Pendekatan humanis dan profesional diterapkan dalam penegakan aturan.
- Masyarakat diimbau menghindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Dengan adanya pengamanan yang ketat dan kerjasama yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan perayaan Idul Fitri 2025 di Sidoarjo dapat berjalan dengan aman, tertib, dan penuh khidmat.