Sinergi TNI-Polri Kunci Keamanan Lebaran 2025, Kompolnas Tekankan Pentingnya Guyub Rukun
Kompolnas menekankan pentingnya sinergi TNI-Polri dalam mengamankan Lebaran 2025, termasuk antisipasi potensi gangguan keamanan seperti balap liar dan tawuran.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan pentingnya kerja sama TNI-Polri untuk mengamankan perayaan Lebaran 2025. Hal ini disampaikan Ketua Harian Kompolnas, Arief Wicaksono Sudiutomo, seusai meninjau pos pengamanan di Pos Teteg, Malioboro, Yogyakarta, Selasa (25/3). Pengawasan dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode Lebaran.
Menurut Arief, sinergi antar aparat keamanan, termasuk TNI, sangat krusial. Ia menilai sinergi antara Polda DIY dengan instansi terkait lainnya sudah berjalan baik, namun tetap perlu ditingkatkan menjelang momen Lebaran. Pemantauan langsung dilakukan untuk memastikan kesiapan pengamanan di lapangan.
Operasi pengamanan Lebaran 2025 disebut sebagai operasi kemanusiaan nasional. Tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang, terutama di hari-hari menjelang dan selama Lebaran. Hal ini mengingat saat ini telah memasuki hari ke-25 Ramadhan.
Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang Lebaran
Arief mengingatkan potensi gangguan keamanan yang sering muncul menjelang Lebaran, seperti balap liar, tawuran, dan kejahatan jalanan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya antisipasi serius dari kepolisian dan TNI. Koordinasi dan strategi yang matang sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
Selain itu, pengaturan selama malam takbiran dan salat Idul Fitri juga perlu diperhatikan. Di Yogyakarta, terdapat 122 lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri. Pengaturan yang baik dan kolaborasi antar aparat keamanan sangat penting untuk mencegah kecelakaan atau insiden lainnya akibat euforia berlebihan.
"Idul Fitri tahun ini ada 122 lokasi pelaksanaan shalat. Ini harus diatur dengan baik. Di sinilah pentingnya toleransi antar umat beragama dan pembagian tugas antar aparat, mengingat pengamanan dilakukan 24 jam penuh," ujar Arief.
Pentingnya Sinergitas dan Koordinasi Antar Instansi
Kompolnas mengapresiasi kinerja Polda DIY dan Polres setempat yang dinilai telah menunjukkan kesiapan dalam menghadapi puncak arus mudik dan perayaan Lebaran. Namun, Arief kembali menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi yang optimal antar instansi terkait. Kerja sama yang baik antara kepolisian, TNI, instansi kesehatan, perhubungan, dan unsur masyarakat akan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Di Pos Teteg, misalnya, terlihat sinergi yang baik antara Polda DIY dengan berbagai komponen, termasuk unsur kesehatan, perhubungan, Satuan Bhayangkara, dan masyarakat. Model kerja sama seperti ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai wilayah untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Lebaran.
"Guyub itu penting. Sinergitas antara seluruh aparat pendukung, termasuk TNI, harus terus dijaga," tegas Arief. Ia berharap sinergi ini tidak hanya terwujud saat Lebaran, tetapi juga dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara berkelanjutan.
Kompolnas menekankan pentingnya operasi pengamanan Lebaran 2025 sebagai operasi kemanusiaan. Selain mengamankan masyarakat, tujuan utamanya adalah memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan damai. Oleh karena itu, peran serta semua pihak, termasuk masyarakat, sangat penting dalam menciptakan suasana kondusif selama periode tersebut.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kesiapan pengamanan Lebaran 2025 di Yogyakarta menunjukkan sinergi yang baik antara TNI-Polri dan instansi terkait. Namun, Kompolnas tetap menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan koordinasi yang berkelanjutan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Idul Fitri.