90 Personel Polresta Bandarlampung Amankan Perayaan Waisak 2569
Polresta Bandarlampung mengerahkan 90 personel untuk mengamankan perayaan Hari Raya Waisak 2569 di delapan vihara di Bandarlampung, guna memastikan ibadah umat Buddha berlangsung khidmat dan aman.

Hari Raya Waisak 2569 atau tahun 2025 di Bandarlampung, Lampung, dijaga ketat oleh 90 personel Polresta Bandarlampung. Pengamanan ini dilakukan di delapan vihara berbeda di Kota Bandarlampung, memastikan umat Buddha dapat merayakan hari suci ini dengan khidmat dan aman. AKP Agustina Nilawati, Kasi Humas Polresta Bandarlampung, menjelaskan strategi pengamanan tersebut pada Senin, 12 Mei 2025.
Sebanyak 90 personel polisi disebar ke delapan vihara yang merayakan Waisak. Vihara-vihara tersebut meliputi Vihara Amurwa Bhumi graha, Vihara Savanadipa Lampung, Vihara Cetya Meitreya Sutta, Vihara Cetya Sari Putra, Vihara Darma Citra, Vihara Po Sen Taiti (Rakasyu), Vihara Dhamaramsidan, dan Vihara Maitreya. Penempatan personel ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para umat yang menjalankan ibadah.
Pengamanan yang dilakukan bukan hanya bersifat fisik. Polresta Bandarlampung juga berkoordinasi erat dengan pengurus vihara dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan memastikan kelancaran jalannya perayaan Waisak. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan keagamaan berlangsung.
Pengamanan Terpadu di Delapan Vihara Bandarlampung
AKP Agustina Nilawati menjelaskan bahwa waktu perayaan Waisak di setiap vihara berbeda-beda. Ada yang melaksanakan ibadah di pagi hari, sore hari, bahkan ada yang sudah dimulai sejak malam sebelumnya. Hal ini menuntut kesiapan personel yang optimal dalam mengatur pengamanan di setiap lokasi dan waktu yang berbeda-beda.
Kepolisian tidak hanya fokus pada pengamanan di dalam vihara, tetapi juga memperhatikan aspek keamanan di sekitar lingkungan vihara. Koordinasi dengan pihak terkait sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan keamanan, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Selain itu, Polresta Bandarlampung juga telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi di sekitar vihara selama perayaan Waisak. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah kemacetan yang dapat mengganggu perayaan tersebut.
"Kami juga telah menyiapkan pola pengalihan arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan saat perayaan Waisak," ujar AKP Agustina Nilawati.
Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas
Antisipasi kemacetan menjadi bagian penting dalam strategi pengamanan Waisak. Kepolisian telah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Koordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Dengan adanya pengamanan yang terencana dan terpadu ini, diharapkan perayaan Waisak 2569 di Bandarlampung dapat berjalan dengan lancar, aman, dan khidmat. Polri berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama dalam menjalankan ibadah mereka.
Langkah-langkah yang dilakukan Polresta Bandarlampung ini menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam konteks perayaan keagamaan. Hal ini sejalan dengan tugas dan fungsi kepolisian dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
Semoga dengan adanya pengamanan yang maksimal, perayaan Waisak tahun ini dapat menjadi momen yang penuh kedamaian dan kerukunan bagi seluruh umat Buddha di Bandarlampung.