996 Prajurit Tamtama TNI AD Dikukuhkan di Singaraja, Siap Jaga NKRI
Pangdam IX/Udayana kukuhkan 996 Prajurit Tamtama TNI AD usai pendidikan intensif, siap bertugas untuk bangsa dan negara.

Sebanyak 996 Prajurit Tamtama TNI Angkatan Darat (AD) resmi dikukuhkan oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, pada Jumat, 25 April 2025 di Lapangan Secata Rindam IX/Udayana, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Pengukuhan ini menandai berakhirnya Pendidikan Pertama Tamtama Gelombang I Tahun Ajaran 2025 yang berlangsung intensif sejak 1 Maret 2025. Para prajurit ini kini bergabung dengan 17.427 prajurit baru TNI AD yang telah dilantik.
Upacara pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Pangdam IX/Udayana yang membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Dalam sambutannya, Kasad menekankan pentingnya para prajurit untuk senantiasa mengingat dan menghidupi janji keprajuritan yang telah mereka ikrarkan. "Pendidikan ini bukan akhir, melainkan awal dari pengabdian kalian kepada bangsa dan negara," tegas Pangdam Piek, menyampaikan pesan Kasad.
Selain itu, Pangdam juga menekankan pentingnya integritas, etika keprajuritan, dan pengembangan diri untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Ia menambahkan bahwa peran prajurit TNI AD tidak hanya terbatas pada medan tempur, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan nasional, sejalan dengan kebijakan strategis Presiden Republik Indonesia. Penggunaan komponen lokal dalam pendidikan, khususnya dalam penyediaan logistik dan bahan makanan, juga mendapat apresiasi khusus dari Pangdam, karena hal ini mendorong kemandirian satuan dan perputaran ekonomi lokal.
Prajurit Terbaik dan Pesan Pangdam
Upacara pengukuhan juga mengumumkan tiga prajurit terbaik berdasarkan penilaian aspek Tri Pola Dasar pendidikan. Prada Mardiaunus Frederikus meraih predikat terbaik pertama, diikuti Prada Albet Serang di posisi kedua, dan Prada Ericho Natu Nepa di posisi ketiga. Pangdam berpesan kepada seluruh prajurit untuk senantiasa profesional, rendah hati, disiplin, dan siap menjalankan setiap amanah negara. "Terus tumbuhkan semangat untuk berkontribusi, karena setiap tantangan adalah bagian dari pembentukan karakter dan kepemimpinan kalian," pesan Pangdam kepada para prajurit.
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menambahkan bahwa pendidikan yang dijalani para prajurit baru ini merupakan pondasi penting dalam membentuk karakter, kedisiplinan, serta kemampuan teknis dan taktis. "Pendidikan ini tidak hanya membentuk kemampuan fisik dan mental, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur kejuangan, cinta tanah air, serta loyalitas kepada bangsa dan negara," jelasnya.
Proses pendidikan yang intensif selama kurang lebih dua bulan ini telah membentuk para prajurit muda menjadi individu yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara. Mereka telah dilatih untuk menghadapi berbagai tantangan, baik di medan tempur maupun dalam menjalankan tugas-tugas pembangunan. Dengan pengukuhan ini, mereka siap menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota TNI AD yang profesional dan berdedikasi.
Penggunaan Komponen Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat
Salah satu poin penting yang diungkapakan Pangdam adalah penggunaan komponen lokal dalam pelaksanaan pendidikan. Hal ini menunjukkan komitmen TNI AD dalam mendukung perekonomian lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam penyediaan logistik dan bahan makanan, TNI AD tidak hanya mampu menekan biaya operasional, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pendidikan.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan mengurangi kesenjangan ekonomi. TNI AD berperan aktif sebagai bagian dari masyarakat, bukan hanya sebagai lembaga keamanan, tetapi juga sebagai agen pembangunan yang berkontribusi pada kemajuan daerah.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan-satuan TNI AD lainnya di seluruh Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat lokal, TNI AD dapat membangun sinergi yang positif dan meningkatkan hubungan baik antara TNI AD dan masyarakat.
Secara keseluruhan, upacara pengukuhan 996 Prajurit Tamtama TNI AD ini merupakan momentum penting dalam memperkuat kekuatan pertahanan negara. Para prajurit muda ini siap menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan penuh dedikasi dan profesionalisme, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejuangan dan loyalitas kepada bangsa dan negara.