Ambulans Air untuk RS Adhyaksa Jambi: Gubernur Siapkan Fasilitas Evakuasi Medis di Sungai Batanghari
Gubernur Jambi, Al Haris, berencana menyediakan ambulans air untuk mempermudah akses evakuasi medis pasien di sepanjang Sungai Batanghari menuju RS Adhyaksa yang baru dibangun, demi menunjang pelayanan kesehatan masyarakat.

Jambi, 17 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Jambi berinisiatif menyediakan solusi inovatif dalam pelayanan kesehatan masyarakat dengan rencana pengadaan ambulans air. Ambulans ini dikhususkan untuk menjangkau pasien di sepanjang bantaran Sungai Batanghari dan membawanya ke Rumah Sakit (RS) Adhyaksa yang baru diresmikan di Kecamatan Palayangan.
Inisiatif ini diumumkan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Beliau menyatakan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung operasional RS Adhyaksa dengan menyediakan fasilitas penunjang berupa ambulans air. Hal ini akan sangat membantu aksesibilitas pasien yang tinggal di daerah terpencil di sepanjang sungai besar tersebut.
Solusi Transportasi Medis di Sungai Batanghari
Pembangunan RS Adhyaksa Jambi, sebuah rumah sakit tipe C, di lokasi pinggir Sungai Batanghari didasari oleh visi Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar sungai. Letak rumah sakit yang strategis di pinggir sungai ini membutuhkan solusi transportasi medis yang efektif, dan ambulans air menjadi jawabannya.
Gubernur Al Haris menekankan pentingnya memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan dalam pengadaan ambulans air tersebut. Hal ini sejalan dengan saran dari Jaksa Agung yang juga menyoroti pentingnya keselamatan pasien selama proses evakuasi melalui jalur sungai. Tidak hanya itu, pemerintah provinsi juga akan membangun dermaga khusus di dekat RS Adhyaksa untuk optimalisasi proses evakuasi pasien.
RS Adhyaksa Jambi: Investasi untuk Masyarakat
RS Adhyaksa Jambi merupakan rumah sakit keempat yang dibangun oleh Kejaksaan Tinggi dan jajarannya, menyusul yang telah ada di Jakarta, Banten, dan Mojokerto. Jaksa Agung ST Burhanuddin menjelaskan bahwa rumah sakit ini dibangun untuk melayani masyarakat, khususnya pengguna BPJS Kesehatan, tanpa tujuan mencari keuntungan. Pembangunan RS Adhyaksa Jambi menelan biaya sebesar Rp383 miliar, dengan harapan proyek dapat selesai tepat waktu.
Selain pembangunan rumah sakit, Jaksa Agung juga meresmikan renovasi gedung sekolah TK, SD, SMP, dan SMA Adhyaksa Jambi (Rp40,8 miliar), gedung Sentra Diklat Kejaksaan Jambi (Rp36,1 miliar), dan gedung Kejari di Tanjung Jabung Barat (Rp25 miliar). Semua ini merupakan bagian dari komitmen Kejaksaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jambi.
Integrasi Layanan Kesehatan dan Infrastruktur
Kehadiran ambulans air merupakan bagian penting dari integrasi layanan kesehatan dan infrastruktur di Jambi. Dengan akses yang lebih mudah, diharapkan masyarakat di sepanjang Sungai Batanghari dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan efisien. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan Kejaksaan untuk memberikan pelayanan publik yang optimal, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau.
Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan peluang kesembuhan pasien yang membutuhkan perawatan medis segera. Dengan adanya ambulans air, evakuasi medis darurat di sepanjang Sungai Batanghari dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Kesimpulan
Rencana pengadaan ambulans air untuk RS Adhyaksa Jambi merupakan langkah inovatif dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di sepanjang Sungai Batanghari. Komitmen pemerintah provinsi dan Kejaksaan untuk membangun infrastruktur dan fasilitas kesehatan yang memadai menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat Jambi. Semoga inisiatif ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.