Angka Pengangguran Kuningan Turun Drastis! Bupati Targetkan 6.000 Pencaker Terserap Lewat Bursa Talenta Kuningan Tahap Kedua
Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menargetkan 6.000 pencari kerja terserap melalui program Bursa Talenta Kuningan tahap kedua, Juli 2025. Simak dampaknya pada angka pengangguran!

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengumumkan target ambisius untuk penyerapan tenaga kerja di wilayahnya. Sebanyak 6.000 pencari kerja (pencaker) diharapkan dapat terserap melalui program bursa talenta atau job fair.
Program unggulan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan ini akan memasuki tahap kedua pada Juli 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan pengangguran.
Dalam pelaksanaannya, bursa talenta berhasil menarik partisipasi 40 perusahaan dari berbagai daerah, termasuk Kuningan, Cirebon, Brebes, Majalengka, hingga Jabodetabek. Total 19.000 lowongan kerja tersedia, membuka peluang besar bagi masyarakat Kuningan.
Dampak Signifikan Penurunan Angka Pengangguran
Program bursa talenta ini terbukti sangat efektif dalam menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kuningan. Data menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2023, tingkat pengangguran di Kuningan mencapai 9,49 persen. Angka ini berhasil ditekan menjadi 7,78 persen di tahun 2024, menunjukkan keberhasilan program penyerapan tenaga kerja.
Keberhasilan ini juga tercermin dari peringkat Kuningan di Jawa Barat. Dari posisi kedua tertinggi, kini Kuningan turun ke peringkat ketujuh dalam hal tingkat pengangguran, sebuah kemajuan yang patut diapresiasi.
Bupati Dian Rachmat Yanuar menekankan pentingnya pelaksanaan program Bursa Talenta Kuningan secara rutin. Hal ini krusial untuk menjaga kesinambungan penyerapan tenaga kerja dan memperkuat keterhubungan antara pencari kerja dengan dunia industri.
Strategi Jangka Panjang dan Pesan Bupati untuk Pencaker
Selain fokus pada penyerapan tenaga kerja, Bupati Dian juga memberikan pesan penting kepada para pencari kerja. Ia mengingatkan agar mereka memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan, bukan semata-mata karena besaran gaji.
Menurutnya, bekerja sesuai passion akan mendorong perkembangan karier dan penghasilan akan mengikuti. Sebaliknya, jika hanya mengejar uang, semangat kerja akan cepat padam dan tidak berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Kuningan juga mendorong generasi muda untuk tidak hanya menunggu lowongan kerja, tetapi juga berani menciptakan usaha sendiri. Ini adalah solusi jangka panjang untuk mengurangi angka pengangguran.
Dukungan pemerintah daerah sangat nyata dalam hal ini, dengan kesiapan memberikan pelatihan, akses permodalan, dan pendampingan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan lebih banyak wirausaha muda di Kuningan.
Sebagai strategi jangka panjang, pemerintah daerah juga berupaya mendorong masuknya investasi padat karya. Industri seperti pabrik sepatu dan maklon menjadi target utama untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Untuk mendukung ini, penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tengah dipercepat guna menjamin kepastian investasi.