Antisipasi Bencana Libur Lebaran, BPBD Cianjur Dirikan Posko di Jalur Mudik
BPBD Cianjur bangun posko di jalur mudik Lebaran untuk antisipasi bencana alam seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang selama libur Idul Fitri.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun posko siaga bencana selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 H. Langkah ini diambil sebagai upaya penanganan cepat jika terjadi bencana, terutama di jalur mudik Cianjur yang rawan bencana.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menyatakan bahwa posko bersama didirikan di beberapa titik strategis. Salah satunya berada di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di perempatan Tugu Pramuka, Kecamatan Karangtengah. Posko ini dilengkapi dengan personel SAR Cianjur, PMI Cianjur, dan forum relawan Cianjur. Petugas dan relawan akan melakukan pengawasan ketat dan memberikan imbauan kepada pemudik yang melintas.
Pengawasan meliputi kondisi cuaca dan situasi jalur mudik. Informasi ini akan dilaporkan setiap hari untuk mengantisipasi potensi bencana. Respon cepat akan diberikan jika terjadi bencana di jalur utama Cianjur. Hal ini penting mengingat sebagian besar wilayah Cianjur masuk zona merah rawan bencana, terutama di wilayah selatan, mengingat prediksi cuaca ekstrem dari BMKG yang diperkirakan masih berlangsung hingga akhir Maret.
Posko Siaga di Jalur Selatan dan Lokasi Wisata
Selain di Tugu Pramuka, BPBD Cianjur juga mendirikan posko di jalur selatan, tepatnya di Kecamatan Sindangbarang. Posko ini juga akan beroperasi selama libur Lebaran, dengan fokus pengawasan di sejumlah objek wisata pantai. Petugas dan relawan akan siaga di lokasi-lokasi tersebut untuk memberikan bantuan jika diperlukan.
Asep Kusmanawijaya menjelaskan bahwa jalur utama mudik Cianjur memiliki potensi bencana yang tinggi. Wilayah rawan bencana meliputi jalur Puncak hingga Cugenang, Jalan Raya Bandung-Cianjur, jalur Gekbrong, dan sebagian besar jalur di wilayah selatan. Bencana alam yang paling sering terjadi adalah longsor, terutama di jalur selatan, mulai dari Jalan Raya Campaka hingga Sindangbarang dan Naringgul.
Jika terjadi bencana, petugas dan relawan di posko akan mengimbau pemudik untuk tidak melanjutkan perjalanan. Koordinasi intensif telah dilakukan dengan dinas dan instansi terkait, seperti PUPR Provinsi dan Kementerian PUPR, untuk memastikan kesiapan alat berat guna penanganan cepat jika terjadi longsor yang menutup jalur mudik.
"Kami juga menyiagakan petugas dan relawan kebencanaan untuk bersiaga menghadapi momen mudik Lebaran Idul Fitri di posko Tugu Pramuka, di mana petugas dan relawan akan melakukan pengawasan dan memberikan imbauan," kata Asep Kusmanawijaya.
Antisipasi Bencana di Jalur Rawan
Wilayah Cianjur memang dikenal rawan bencana alam. Banjir, longsor, dan pohon tumbang merupakan ancaman yang perlu diwaspadai, khususnya selama musim hujan dan di jalur-jalur yang rawan longsor. Oleh karena itu, langkah antisipasi yang dilakukan BPBD Cianjur sangat penting untuk memastikan keselamatan pemudik selama libur Lebaran.
Dengan adanya posko siaga di beberapa titik strategis, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Koordinasi yang baik antar instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengurangi dampak bencana.
Selain itu, imbauan kepada pemudik untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi cuaca juga sangat penting. Pemudik diimbau untuk menghindari perjalanan jika kondisi cuaca buruk dan jalur mudik terdampak bencana.
Keselamatan pemudik menjadi prioritas utama selama libur Lebaran. Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh BPBD Cianjur, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran di wilayah Cianjur dapat berjalan lancar dan aman.
Koordinasi dengan dinas dan instansi terkait sudah dilakukan seperti PUPR Propinsi dan Kementerian PUPR agar menyiagakan alat berat guna penanganan cepat ketika longsor menutup landasan jalur mudik,' katanya.