BPBD Cianjur Siagakan Relawan di Jalur Wisata Rawan Bencana saat Libur Panjang
Menjelang libur Isra Miraj dan Imlek, BPBD Cianjur tempatkan relawan di jalur wisata rawan bencana alam seperti di Puncak untuk mengantisipasi bencana alam dan memberikan imbauan kepada wisatawan.

Jelang libur panjang Isra Miraj dan Imlek, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersiaga penuh. Mereka menempatkan relawan di sejumlah jalur wisata yang berpotensi bencana, khususnya di kawasan Puncak. Langkah ini diambil sebagai antisipasi potensi bencana alam yang meningkat saat musim hujan.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Wijaya, mengungkapkan bahwa tingginya intensitas hujan di Cianjur memicu kekhawatiran akan bencana. "Hujan deras hampir setiap hari terjadi di banyak wilayah Cianjur," ujar Asep pada Sabtu, 25 Januari 2024. Kondisi ini tentu meningkatkan risiko bencana, terlebih saat libur panjang yang diprediksi akan meningkatkan jumlah wisatawan.
Bencana alam telah terjadi sebelumnya, misalnya di jalur utama Puncak-Cipanas, tepatnya di Lembah Koi Cipanas. Pohon tumbang dan longsor menutup akses jalan nasional setelah hujan deras disertai angin kencang. Kejadian ini menjadi alarm bagi BPBD untuk meningkatkan kewaspadaan.
Antisipasi bencana dilakukan dengan menempatkan relawan tangguh bencana (Retana) di jalur wisata. Sekitar empat relawan dikerahkan di setiap titik strategis, mulai dari utara hingga selatan Cianjur. Mereka akan berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk melakukan tindakan cepat saat diperlukan.
Tugas relawan tidak hanya sebatas pengawasan dan pelaporan. Mereka juga dibekali tugas memberikan imbauan kepada wisatawan agar tetap waspada, khususnya saat hujan deras. "Penting bagi wisatawan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," pesan Asep Wijaya.
Jalur Puncak-Cianjur memiliki beberapa titik rawan bencana longsor, antara lain di kawasan Ciloto, Lembah Koi, dan Cugenang. Pohon-pohon besar dan tua di pinggir jalan juga berpotensi tumbang. Hujan dengan intensitas lebih dari dua jam dapat memperparah kondisi ini dan menambah titik rawan longsor.
Asep Wijaya juga mengimbau pengendara untuk menghindari jalur utama saat hujan deras dan angin kencang. "Sebaiknya cari tempat aman untuk beristirahat, terutama bagi pengendara sepeda motor," imbaunya. Selain jalur Puncak, BPBD juga menyiagakan relawan di pantai selatan Cianjur, dengan imbauan agar wisatawan tidak mendekati pantai karena potensi gelombang tinggi.
Upaya BPBD Cianjur ini menunjukkan komitmen mereka dalam melindungi keselamatan wisatawan dan warga sekitar. Dengan penempatan relawan dan koordinasi antar instansi, diharapkan potensi bencana dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat terjaga selama libur panjang.