Antrean Pemudik di Dermaga 6 Merak Membeludak, Petugas Kewalahan
Antrean penumpang di Dermaga 6 Pelabuhan Merak membeludak Kamis malam, petugas kewalahan mengatur arus pemudik yang berebutan masuk kapal.

Kamis malam, 28 Maret 2024, Pelabuhan Merak di Banten dipadati oleh pemudik. Antrean di Dermaga 6, yang biasanya hanya untuk penumpang eksekutif, membeludak karena digunakan untuk semua penumpang selama arus mudik. Kejadian ini menyebabkan petugas dari PT ASDP kewalahan mengatur antrean kendaraan dan penumpang yang hendak menyeberang.
Sekitar pukul 23.00 WIB, situasi semakin tidak terkendali. Antrean yang awalnya teratur dalam tiga baris berubah menjadi kacau karena penumpang berebutan masuk. Petugas berusaha mengingatkan penumpang agar tertib antre, namun imbauan tersebut seakan tak dihiraukan.
Kondisi ini diperparah dengan adanya anak-anak dan lansia di tengah kerumunan. Suasana semakin menegangkan dengan teriakan anak-anak yang terpisah dari orang tuanya dan orang tua yang panik mencari anak mereka di tengah keramaian. "Mama mama," teriak salah seorang anak yang terpisah dari ibunya, menggambarkan kepanikan yang terjadi saat itu.
Kepanikan di Dermaga 6
"Di sini sudah penuh, sesak. Masih bisa pindah ke (pintu) reguler. Kasihan yang dari tadi antre jadi sesak-sesakan. Apalagi ada anak-anak, ada nenek-nenek juga ini," ujar seorang petugas sambil berusaha menertibkan antrean dengan bantuan senter. Pernyataan petugas ini menggambarkan betapa sesaknya dan berbahayanya situasi di Dermaga 6 saat itu.
Para penumpang, yang terburu-buru untuk mendapatkan tempat terbaik di kapal, mengabaikan imbauan petugas. Mereka berebutan masuk tanpa memperdulikan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Seorang ibu bahkan terlihat panik mencari anaknya, "Anak saya mana, anak saya mana," serunya tanpa menyadari anaknya berada tepat di belakangnya.
Situasi ini menunjukkan kurangnya manajemen antrean dan pengawasan petugas di tengah membludaknya jumlah pemudik. Dibutuhkan strategi yang lebih efektif untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
Arus Mudik dan Kapal Batumandi
Meskipun situasi sempat menegangkan, sekitar pukul 23.15 WIB antrean di Dermaga 6 mulai menipis. Hal ini berkat kedatangan Kapal Batumandi yang segera berlabuh sebelum pukul 24.00 WIB, sehingga sebagian besar penumpang dapat segera menyeberang.
Kejadian ini menjadi sorotan penting dalam pengelolaan arus mudik. Perlunya peningkatan koordinasi dan manajemen yang lebih baik untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Penggunaan seluruh dermaga untuk penumpang reguler selama arus mudik, meskipun efektif dalam menampung jumlah penumpang yang besar, juga perlu dikaji ulang untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Kejadian di Dermaga 6 Merak ini menjadi pelajaran berharga bagi pihak terkait untuk mempersiapkan diri lebih matang dalam menghadapi arus mudik di tahun-tahun mendatang. Peningkatan kapasitas dermaga, penambahan petugas, dan strategi pengelolaan antrean yang lebih efektif perlu dipertimbangkan untuk mencegah terjadinya kepanikan dan memastikan keselamatan para pemudik.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya kesadaran dan kedisiplinan para penumpang dalam mengikuti aturan antrean. Kerjasama antara petugas dan penumpang sangat krusial untuk menciptakan arus mudik yang aman dan tertib.
Kesimpulan
Kejadian di Dermaga 6 Pelabuhan Merak menunjukkan pentingnya antisipasi dan manajemen yang lebih baik dalam menghadapi arus mudik. Koordinasi yang solid antara pihak terkait dan kesadaran penumpang untuk tertib antre sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan keselamatan serta kenyamanan semua pihak.