Penumpang Kapal Merak Protes Antrean Diserobot: Petugas ASDP Diminta Lebih Tegas
Kekecewaan penumpang kapal di Pelabuhan Merak memuncak saat antrean mudik Lebaran diserobot, petugas ASDP dinilai kurang tegas dalam menertibkan.

Penumpang kapal di Pelabuhan Merak, Banten, mengungkapkan protes mereka terkait antrean yang diserobot oleh sejumlah pemudik pada H-3 Lebaran, Jumat (28/3). Kejadian ini menyebabkan kekacauan dan ketidaknyamanan bagi penumpang yang telah mengantre sejak Kamis malam. Protes ini menyoroti kurang tegasnya petugas PT ASDP dalam menertibkan antrean yang sudah padat dan berdesakan di Dermaga 6.
Sri Wahyuni, salah satu penumpang yang terdampak, mengungkapkan kekecewaannya. "Harusnya petugas bisa menertibkan antrean penumpang dan ada yang siaga. Makanya, kita emosi karena sudah capek antre dari belakang, tiba-tiba ada penumpang yang terobos langsung ke depan," ujarnya. Hal senada disampaikan oleh Elsa, penumpang lainnya, yang meminta petugas pelabuhan lebih tegas dalam menertibkan antrean. "Pesan saya sih jangan judes dan harus tegas dalam menertibkan penumpang agar ke depannya semakin efektif lagi," kata Elsa.
Kejadian ini bukan hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi membahayakan, terutama bagi anak-anak dan lansia yang ikut terhimpit dalam kerumunan. Meskipun petugas pelabuhan telah berupaya menegur dan menyoroti para pemudik yang menerobos antrean menggunakan senter, namun tindakan tersebut dinilai kurang efektif.
Antrean Panjang dan Penyerobotan di Dermaga 6
Antrean panjang di Dermaga 6 Pelabuhan Merak menuju kapal penyeberangan telah terjadi sejak Kamis (27/3) malam. Kondisi ini diperparah dengan adanya sejumlah pemudik yang dengan sengaja menyerobot antrean, membuat situasi semakin tidak terkendali. Para penumpang yang telah sabar mengantre merasa dirugikan dan kecewa dengan kurang tegasnya petugas dalam menangani situasi tersebut.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan dan kemampuan petugas dalam mengatur arus penumpang selama musim mudik Lebaran. Sistem pengaturan antrean yang kurang efektif memungkinkan terjadinya penyerobotan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi banyak penumpang. Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan pengawasan dan penegakan aturan di Pelabuhan Merak agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kondisi antrean yang padat dan berdesakan juga meningkatkan risiko penularan penyakit. Dengan adanya kerumunan yang cukup besar, potensi penyebaran virus dan bakteri menjadi lebih tinggi. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan para pemudik.
Tanggapan dan Harapan Penumpang
Para penumpang berharap agar PT ASDP dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan pelatihan yang lebih baik kepada petugas di lapangan. Petugas perlu diberikan kewenangan dan kemampuan untuk bertindak tegas terhadap pemudik yang melanggar aturan, termasuk memberikan sanksi yang setimpal. Dengan demikian, diharapkan antrean dapat lebih tertib dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Selain itu, para penumpang juga menyarankan agar PT ASDP dapat mempertimbangkan strategi manajemen antrean yang lebih efektif, misalnya dengan menggunakan sistem pembagian antrean berbasis nomor atau sistem online. Hal ini dapat membantu mengurangi kepadatan dan mencegah terjadinya penyerobotan antrean.
Kejadian di Pelabuhan Merak ini menjadi pengingat pentingnya perencanaan dan manajemen yang matang dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Semua pihak terkait perlu bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan bagi seluruh pemudik.
Ke depan, diharapkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Peningkatan koordinasi antara petugas dan penerapan sistem antrean yang lebih efektif menjadi kunci untuk menciptakan suasana mudik yang lebih aman dan nyaman bagi semua penumpang.